Desa Wiromartan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen. Desa ini memiliki potensi bahan pangan melimpah salah satunya yaitu hasil kebun berupa buah pepaya. Buah pepaya di Desa Wiromartan belum terlalu optimal dimanfaatkan, hanya sebatas dijual tanpa diolah terlebih dahulu sehingga nilai jual relatif rendah. Oleh karena itu tim KKN G287 UNY mencoba memberikan pengetahuan untuk memanfaatkan bahan pangan lokal yaitu buah pepaya yang dipasarkan dalam bentuk selai.
Tim KKN G287 UNY beranggotakan Fadli Andriawan Wibawa (Pendidikan Luar Biasa 2016), Muhammad Rizky (Pendidikan Matematika 2016), Julian Eka Pradana (Pendidikan Teknik Otomotif 2016), Indra Yunika Dwi Cahya (Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi 2016), Rahmi Candra Fitriana (Manajemen Pendidikan 2016), Monita Cindy Christiani (Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2016), Annisa Ruri Purbaningtyas (Pendidikan Bahasa Inggris 2016), Siti Rahmania (Pendidikan Matematika 2016), Aminna Rahmawati (Pendidikan Geografi 2016), Ratna Dwi Cahyani Sawab (Pendidikan Teknik Boga 2016), dan Della Margaretta (Pendidikan Akuntansi 2016) dengan dosen pembimbing Allesius Maryanto, M.Pd.
Pelatihan pembuatan selai ini dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu pada hari Minggu tanggal 06 Oktober 2019 dan Kamis 10 Oktober 2019 bertempat di rumah ibu Kepala Desa Wiromartan. Sasaran peserta pelatihan yaitu ibu-ibu Blok Aglik, Desa Wiromartan pada tanggal 06 Oktober 2019 dan ibu -ibu PKK Desa Wiromartan pada tanggal 10 Oktober 2019.
Ratna, sebagai koordinator program kerja ini menjelaskan bahwa pembuatan selai papaya sangat mudah, tidak membutuhkan waktu yang lama, dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat selai gampang dicari. Pepaya yang menjadi bahan pembuatan selai pun bisa dipetik sendiri dari kebun.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat selai diantaranya buah pepaya, gula pasir, glukosa, pengental cmc, fruit acid, pewarna makanan merah dan perisa strawberry. Selain memperkenalkan bahan-bahan pembuatan selai juga menunjukkan peralatan yang digunakan selama proses. Peralatan yang digunakan seperti cetakan blender, frying pan, wooden spatula.
“Program ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian. Masyarakat yang biasanya menjual pepaya ke pasar dengan harga murah, sekarang dapat mengolah menjadi selai dan di jual ke pasar dengan harga lebih tinggi,” jelas Bu Lurah.
Pelatihan pembuatan selai diharapkan dapat menjadi peluang usaha sebagai salah satu upaya memanfaatkan potensi bahan pangan lokal yang melimpah dan dapat menjadi produksi unggulan Desa Wiromartan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. (Aminna)