DWP UNY Bangun Kreativitas Anggotanya Lewat Workshop Melukis Hijab

Dalam rangka memperingati Hari Ibu yang akan jatuh pada 22 Desember mendatang, Dharma Wanita Persatuan Universitas Negeri Yogyakarta (DWP UNY) bekerja sama dengan bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha (RKSIU) menyelenggarakan “Workshop Melukis Hijab Dalam Membangun Kreativitas dan Kewirausahaan” pada 28 November 2024 di Ruang Abdullah Sigit Hall lantai 3 Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) UNY.  

Acara ini dihadiri oleh Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO, beserta para Wakil Rektor, para Dekan, dan para Direktur. Hadir pula Ketua DWP UNY, Sulastri Sumaryanto, beserta seluruh jajaran pengurus DWP UNY, serta para peserta workshop yang totalnya mencapai kurang lebih 70 orang.  

Workshop kali ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Dra. Retno Damayanti (ahli dalam bidang padu padan busana), Dr. Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn (Dosen Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBSB UNY), dan Putri Marganing Utami, M.Pd. (Dosen Prodi Teknik Tata Busana FT UNY).  

Dalam sambutannya, Sulastri Sumaryanto, Ketua DWP UNY, menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk melatih bakat serta mengasah kreativitas bagi seluruh anggota DWP UNY baik di tingkat pusat maupun fakultas serta direktorat. Ia juga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi atas jumlah peserta yang cukup banyak.  

Rektor UNY dalam pidatonya menjelaskan bahwa peran ibu sangat penting dalam sebuah keluarga sehingga ibu harus peduli, kreatif, serta cerdas agar dapat mendukung karir suami di tempat kerja.  

Narasumber pertama, Dra. Retno Damayanti, dalam paparannya yang bertema “Keserasian Berbusana Dalam Pemilihan Hijab,” menjelaskan bahwa salah satu pendukung penampilan adalah berbusana secara serasi dan tepat. “Cara berbusana serasi dan tepat antara lain mempertimbangkan kondisi tubuh, usia, warna kulit, keunikan diri, situasi dan kondisi, serta etika busana,” papar Retno Damayanti. Ia juga menjelaskan cara memilih hijab yang serasi dengan busana, yaitu memilih warna yang senada, bahan yang nyaman, model yang sesuai bentuk wajah, serta aksesoris yang sederhana.  

Narasumber kedua, Putri Marganing Utami, dalam paparannya yang berjudul “Komposisi Warna,” menjelaskan bahwa warna adalah elemen penting dalam seni dan desain yang memengaruhi persepsi visual. Warna digunakan untuk menyampaikan suasana hati, emosi, dan estetika. Putri juga menjelaskan klasifikasi warna, yaitu warna primer (Red, Yellow, Blue), sekunder (Orange, Green, Violet), dan tersier (Red Orange, Orange Yellow, Violet Red, Blue Violet, Green Blue, Yellow Green). “Pemahaman tentang komposisi warna sangat penting dalam menciptakan desain yang menarik, dan eksplorasi warna dapat meningkatkan daya tarik visual serta memperkuat pesan yang ingin disampaikan,” ujar Putri menutup paparannya.  

Narasumber ketiga, Dr. Dwi Retno Sri Ambarwati, menjelaskan keunggulan hijab lukis, antara lain lebih unik dan kreatif, memberikan ruang bagi seniman untuk menyalurkan kreativitas, bernilai seni tinggi, menawarkan personalisasi desain, dan menjadi medium ekspresi seni. Retno juga menekankan pentingnya perencanaan desain sebelum melukis hijab. “Rencanakan dengan saksama bagian jilbab yang akan dilukis sebelum mulai mewarnai, karena warna tekstil sulit dihapus dan tidak bisa direvisi. Pertimbangkan pula kebiasaan cara memakai hijab agar letak motif pas saat dikenakan,” pungkas Retno.  

Pada sesi terakhir acara, peserta dengan hasil karya terbaik dipilih untuk menjadi juara Harapan I, Harapan II, Juara I, Juara II, dan Juara III. Ketua DWP UNY, Sulastri Sumaryanto, berkesempatan menyerahkan hadiah secara langsung.

Penulis
Khairani Faizah
Editor
Taufik Fahrudin
Kategori Humas
IKU
IKU 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat