Departemen Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan acara Praktisi Mengajar dengan tema ‘Pelatihan dan Pengembangan SDM Indonesia yang Unggul Melalui Pemberdayaan Masyarakat’. Acara yang berlangsung di ruang Ki Hadjar Dewantara, Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik (FISHIPOL) UNY belum lama ini dimulai pukul 13.00 WIB dengan menghadirkan narasumber yaitu Tunggak Santosa, S.H., M.H., Kepala Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (BBPPM) Yogyakarta.
Dalam paparannya, Tunggak Santosa menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam membangun desa dan Indonesia. Beliau menjelaskan peran strategis BBPPM Yogyakarta sebagai Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, yang mencakup wilayah kerja tiga provinsi: Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Tunggak Santosa juga memaparkan sejarah perkembangan BBPPM Yogyakarta, yang berawal dari Balai Latihan Transmigrasi DIY hingga menjadi lembaga yang fokus pada pelatihan dan pemberdayaan masyarakat desa. Sebagai wilayah Zona Integritas, BBPPM Yogyakarta berkomitmen untuk menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
Acara Praktisi Mengajar ini merupakan bagian dari upaya Departemen Pendidikan Sosiologi untuk memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa tentang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan menghadirkan praktisi berpengalaman seperti Tunggak Santosa, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang peran mereka dalam membangun Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat desa.
Melalui acara ini, mahasiswa juga mendapatkan informasi tentang peluang magang dan keterlibatan dalam program-program BBPPM Yogyakarta, yang sejalan dengan konsep MBKM. Hal ini diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan praktis dan pemahaman mendalam tentang pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, kegiatan Praktisi Mengajar ini menjadi bukti komitmen UNY dalam menghubungkan teori akademik dengan praktik di lapangan, serta mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan desa dan pengembangan SDM Indonesia yang unggul.