Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI) kembali menggelar acara Kongres Nasional yang ke-9 tahun 2024 di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, Senin (28/10). Dalam rangkaian kegiatan tersebut, diadakan pula Seminar Nasional bertema ‘Peran Pendidikan Vokasi Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi Bangsa di Tengah Perubahan Iklim’ yang dihadiri 73 peserta FPTVI dari 36 perguruan tinggi anggota FPTVI yang hadir dalam seminar. Peserta seminar sejumlah 203 orang yang terdiri dari perguruan tinggi FPTVI, dosen, tendik dan mahasiswa Fakultas Vokasi.
Dalam kegiatan yang dibuka Rektor UNY Prof. Sumaryanto tersebut, Ketua FPTVI Prof. Herman Saputro menyebutkan bahwa FPVTI lahir sebagai wadah agar Pendidikan vokasi gaungnya terdengan di level nasional. “Anggota FPVTI hampir menembus 140 anggota, mulai program studi, fakultas hingga sekolah vokasi di Indonesia” ujarnya. Dengan riset dan kolaborasi bersama untuk menyiapkan SDM terampil pada bidang energi dan pangan. Harapannya menjelang usia ke-10 FPVTI dapat dicampuk untuk bergaung secara nasional dan dapat mendidik anak emas Indonesia yang sedang kekurangan tenaga terampil.
Keynote speaker Plt. Dirjen Pendidikan Vokasi Tatang Muttaqin, Ph. D. dalam paparannya menegaskan ada empat faktor pembentuk pendidikan yaitu pertumbuhan ekonomi dan globalisasi, perubahan populasi global, pekerjaan dan keterampilan masa depan, dan kemajuan teknologi. “Ditjen pendidikan vokasi berkomitmen mendorong kolaborasi pendidikan vokasi dengan dunia kerja” ungkapnya. Bentuk implementasi konkritnya yaitu berupa magang/praktik industri, penyusunan kurikulum bersama, praktisi mengajar serta project based learning.
Tatang juga menyampaikan strategi Pendidikan vokasi di masa depan yang perlu pembelajar sepanjang hayat. “Dinamika dunia kerja yang sangat cepat maka reskilling, upskilling, retraining menjadi rutin. Beberapa PT dapat mempertimbangkan keanggotaan/langganan untuk alumni” ujarnya. Skala kompetitif PT harus mampu lebih cepat melayani dan lebih baik, misalnya on-demand training. Intergrasi gaya hidup lebih sedikit yang mungkin akan menjadi pelajar penuh waktu, mono disiplin.
Menutup paparannya, Tatang menjabarkan layanan pendidikan vokasi masa depan meliputi Initial Development meraih kompetensi sebagai persiapan meraih pekerjaan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan, Refinement menguatkan keahlian/kapasitas kerja untuk mengerjakan tugas tertentu, Upskilling meningkatkan kompetensi sesuai tuntutan pekerjaan serta Reskilling mengganti kompetensi sesuai kebutuhan baru pekerjaan.
Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Dekan Sekolah Vokasi UGM Prof. Dr. -Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng., Ketua PUI PT Teknologi Penyimpanan Energi Listrik UNS Prof. Dr. Eng. Ir. Agus Purwanto, S.T., M.T., Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Kerjasama dan Pengembangan SV IPB Dr. Ir. Anita Ristianingrum, M. Si. serta Dosen Ahli Gastronomi dan Pariwisata Fakultas Vokasi UNY Dr. Minta Harsana, M. Sc. Pada kesempatan ini dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Fakultas Vokasi UNY dengan mitra yang diwakili oleh SMK Nasional Berbah Sleman.