English
Jajaran pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta yang terdiri dari Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes.,AIFO., beserta para Wakil Rektor, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA), Prof. (Em) Suyanto, Ph.D., beserta anggota MWA lainya, serta Direktur dan Sekretaris Direktur Direktorat Kerja Sama, Sistem Informasi, Inovasi, dan Usaha (KSIIU) dan jajarannya, pada Jumat, 11 Oktober 2024 bertempat di Ruang Pertemuan Setda Blora menghadiri FGD yang diselenggarakan antara UNY dan Pemerintah Kabupaten Blora guna membahas: Tindak Lanjut Hibah Tanah Kabupaten Blora Untuk UNY, yang berlokasi di jalan Gunandar, Sawah, Mlangsen, Blora, Jawa Tengah. Salah satu alasan memilih lokasi ini adalah karena terletak di zona komersil, zona pertanian, dan zona perkantoran.
FGD yang mengusung tema “Hasil Kajian Studi Kelayakan Dan Master Plan UNY Kampus Blora” ini juga menghadirkan jajaran Pimpinan dari Pemerintah Kabupaten Blora, yaitu Plt Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, S.T.,M.M., Pimpinan sementara DPRD Kabupaten Blora yaitu H.M Dasum,S.E.,M.MA dan Mustopa, S.Pd.I serta jajarannya, Sekretaris Daerah Kabu[paten Blora, Komang Gede Irawadi SE, M,Si, dan jajaran OPD Kabupaten Blora.
Tri Yuli Setyowati dalam pidato sambutannya mengatakan bahwa dengan adanya rencana untuk membangun kampus UNY di Blora bisa diharapkan bisa meningkatkan SDM di Kabupaten Blora agar lebih berkualitas.
Rektor UNY, Profesor Sumaryanto menjelaskan bahwa pendirian Kampus UNY Blora adalah sesuatu yang sangat Istimewa karena ini adalah kali pertama UNY membangun kampus di luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) setelah sebelumnya UNY juga memiliki kampus di Kulon Progo dan GunungKidul. “Untuk mengembangkan sebuah kampus maka SDM harus ditingkatkan terlebih dahulu, baru setelah itu sarana dan prasarana dilengkapi sehingga representatif,” tukas Profesor Sumaryanto.
Ketua MWA UNY Profesor Emeritus Suyanto Ketika didaulat untuk memberikan penguatan dalam FGD kali ini memaparkan tentang pentingnya komponen pendidikan dalam masyarakat. “Pendidikan yang baik adalah hal yang paling mendasar yang nantinya mampu membangun segala aspek yang lain seperti daya beli, pendapatan, kesehatan, dan akhirnya bermuara pada meningkatnya usia harapan hidup,” papar Profesor Suyanto.
Dalam presentasinya tentang rencana Pembangunan kampus UNY Blora, Dr. Drs. Darmono, M.T., IPM., ASEAN Eng.,(Direktur DKSIIU) menjelaskan bahwa rencana pengembangan Kampus UNY Blora dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap pertama, pengembangan infrastruktur dasar, tahap kedua, pengembangan kapasitas dan inovasi serta tahap ketiga, kampus modern dan berkelanjutan.
Adapun syarat Program Studi yang direkomendasikan untuk didirikan di UNY kampus Blora antara lain harus memiliki akreditasi “Unggul” atau “A” sesuai aturan PSDKU dan Program Studi yang belum tersedia di Perguruan Tinggi lain sebaiknya menjadi prioritas agar tidak terjadi konflik kepentingan, namun jika ada minat yang tinggi dan daya tampung perguruan tinggi lain belum mencukupi, prodi tersebut tetap dapat dipertimbangkan untuk dibuka.
“Berdasarkan syarat dan kriteria tersebut maka program studi yang direkomendasikan untuk dibuka ditahap awal adalah Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1, Manajemen S1, Akuntansi S1, Pendidikan Teknik Informatika S1, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi S1, dan Ilmu Keolahragaan S1,” Pungkas Darmono
