TIM KBGI UNY berhasil menjadi Juara Umum dalam Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) dan Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) yang berlangsung di Universitas Warmadewa, Bali pada 10 Oktober 2024. Kegiatan berlangsung sejak 7-10 Oktober 2024 dimana pada hari pertama diawali dengan Registrasi peserta, Pembukaan dan Presentasi tim pada hari kedua, perakitan dan pengujian jembatan busur serta KGBI (Baja dan Beton) pada hari ketiga. Sedangkan pada hari terakhir dilakukan perakitan dan pengujian jembatan rangka baja, serta pengumuman para pemenang.
Bangunan gedung baja (Astadewa) dan bangunan beton pracetak (Wisanggeni Wani) telah nyata teruji menggunakan shaking table test. Bangunan dengan desain estetik dan menarik tersebut dapat berdiri kokoh hingga tahapan pengujian selesai. “Hasil ini merupakan hadiah untuk seluruh tim yang telah bekerja keras sejak dua bulan terakhir, kemenangan ini membuktikan Teknik Sipil UNY telah mampu berjaya di kompetisi bergengsi tingkat nasional” papar Faisal, selaku ketua tim KBGI beton pracetak.
Menurut Prof. Slamet Widodo selaku pendamping KBGI untuk Beton Pracetak hasil yang telah dicapai dalam kompetisi ini adalah Juara Umum Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia 2024, Juara 1 Klasifikasi Model Bangunan Gedung Beton Pracetak, Juara 1 Klasifikasi Model Bangunan Gedung Baja, Juara Kategori Kinerja Seismik Model Bangunan Gedung Beton Pracetak, Juara Kategori Kreativitas dalam Rancang Bangun Model Bangunan Gedung Baja, Juara Kategori Bangunan Gedung Cepat Bangun, Awet dan Tahan Gempa Klasifikasi Bangunan Gedung Baja, Juara Kategori Metode Pelaksanaan Konstruksi Klasifikasi Bangunan Gedung Baja, Juara Terfavorit Klasifikasi Model Bangunan Beton Pracetak, Juara Terfavorit Klasifikasi Model Bangunan Baja, Juara Terfavorit Klasifikasi Jembatan Model Pelengkung.
Dalam kompetisi ini, Divisi Rancang Bangun (DRB) UNY berhasil mengirimkan empat delegasi untuk semua ajang kejuaraan yang diikuti oleh 34 (tiga puluh) empat finalis yang terdiri dari Universitas Negeri dan swasta di Indonesia, dan menjadi satu-satunya tim pertama yang berhasil menembus ketatnya kompetisi final dari sekian ratus usulan desain yang ada. “Ini adalah pencapaian yang luar biasa, dengan kerja keras dan kebersamaan seluruh tim UNY berhasil berjaya di Bali” tutur Ir. Maris Setyo Nugroho selaku Pembina Divisi Rancang Bangun sekaligus pendamping KBGI Baja.
Disisi yang lain, perjuangan masih harus terus dilakukan oleh tim KJI. Dengan mengemban sebagai juara bertahan pada berbagai ajang kompetisi jembatan, performa tim harus ditingkatkan mengingat persaingan antar universitas begitu ketat. Perolehan capaian satu kategori saat ini menjadi modal utama untuk kembali menjadi juara di kompetisi di tahun mendatang. Dengan jargon ‘Datang, Tanding, Menang’, tim KJI UNY secara menyeluruh telah siap kembali berlaga diajang tahun depan.
Di akhir laga, tim yang telah bertanding berterimakasih atas dukungan dan bantuan Rektor UNY, Bidang Akademik Dan Kemahasiswaan, Pimpinan Fakultas Teknik, Dan Departemen demi kelancaran pelaksanaan kegiatan. Hadir dosen pendamping lainnya dalam ajang ini diantaranya Rudi dan Hendra, yang telah berpengalaman menjuarai berbagai ajang kompetisi KBGI KJI pada tahun sebelumnya. “Kemenangan ini adalah milik UNY, pertama kali mars UNY berhasil didengungkan di Aula Universitas Warmadewa di ajang bergengsi Puspresnas di Bali setelah lima belas tahun kompetisi berlangsung“ lapor Faqih yang juga dosen pendamping KJI dalam event ini.