Fakultas FMIPA UNY sebaiknya bergaul dengan industri dengan mengundang para pebisnis seperti yang dilakukan UGM. Ini cara menyemai yang tidak buru-buru. Dan ternyata problem di industri banyak sekali, dan itu bisa menjadi bahan riset. Ini bisa mengubah mindset dosen secara dramatis agar faham dengan budaya kerja industri. Selain itu juga mendorong dosen untuk banyak berkegiatan di industri.
Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., dari FMIPA UGM saat menyampaikan orasinya pada acara upacara Dies Natalis ke-60 FMIPA uny, Senin, 2/9/24 diruang Seminar fakultas. Hadir pada kesempatan tersebut Rektor, wakil Rektor, anggota Rapim, Senat Akademik Fakultas, Dekanat, dosen, tendik, dan mahasiswa FMIPA. Tema Dies Natalis tahun ini adalah Meningkatkan Daya Saing FMIPA UNY melalui Hilirisasi Hasil Penelitian dan Inovasi Science Technopark.
Lebih lanjut Prof Kuwat Triyana menyampaikan, permasalahan muncul ketika misi antara universitas dan industri tidak sinkron. Universitas dan industri memiliki misi yang berbeda. Masing-masing pihak membawa sesuatu yang penting untuk penemuan inovatif. Peneliti di universitas unggul dalam menemukan masalah-masalah sulit dan memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai solusi, sementara industri unggul dalam mengambil penemuan tersebut dan mengembangkannya lebih lanjut.
“Masalah umum yang sering terjadi adalah kesenjangan antara menciptakan prototipe dan berhasil membawanya ke pasar. Banyak universitas menganggap bahwa setelah sebuah prototipe dikembangkan, mitra industri akan secara alami tertarik untuk bekerja sama, atau mereka bisa langsung menjualnya ke konsumen. Sayangnya, pendekatan-pendekatan ini sering kali terbukti sulit dan tidak efektif. Tantangan ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi merupakan masalah global yang dihadapi banyak institusi. Kunci untuk mengatasi hambatan ini dengan mengembangkan strategi hilirisasi yang kuat, yang memastikan inovasi tidak hanya berhenti sebagai prototipe tetapi juga diubah menjadi produk siap pasar yang dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi dan kemajuan masyarakat.
Sementara itu Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO dalam sambutannya mengatakan, bulan Desember 2024 kita akan meresmikan 10 gedung yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. Antar gedung besuk akan kita konektivitaskan Seperti gedung FMIPA yang sekarang baru dibangun bisa dikonektivitaskan dengan gedung dosen dan gedung dekanat. Yang sebelah timur bisa dikonektivitaskan dengan gedung Arsiparis terus ke Digital Library. Ke depan FMIPA jika FMIPA menginginkan sebuah Pendopo, saya merestui saja.
Rektor mengusulkan FMIPA menghasilkan produk seperti hand Sainitser dll, nanti kami kondisikan, Sudah definitive Science Techno Park (STP) Piyungan, Yogyakarta ijin sudah keluar. Bisa segera dimanfaatkan untuk produk-produk seperti sabun, alkohol, melon, dll. Dekan FMIPA, Prof. Dr. Dadan Rosana, M.Si., dalam laporannya menjelaskan bahwa sejak tahun 2022 sampai saat ini, beberapa dosen FMIPA berkontribusi dalam kegiatan penelitian kerjasama internasional. Penelitian kerjasama internasional sebanyak 18 judul. Sedangkan untuk publikasi dan HKI Dosen FMIPA UNY periode Agustus 2023 hingga Agustus 2024 diperoleh dari berbagai sumber yaitu Scopus, SINTA, dan Google Schoolar 194 yang terdiri dari Departemen Matematika 74, IPA 40, Kimia 37, Biologi 18, dan Fisika 25.
Untuk Jurnal Ilmiah yang dikelola fakultas ada 3 jurnal Sinta 2 dan saat ini sedang proses Scopus. “Untuk internasionalisasi, beberapa dosen menjadi visiting professor diperguruan tinggi luar negeri yaitu Kismiantini, Ph.D., dan Dr. Anna Rakhmawati, M.Si., ke National Dong Hwa University, Taiwan, Prof. Dr. Suyanta, M.Si. di UPSI Malaysia”, tambahnya.