Pentas Seni Kethoprak Anak dengan tema Minak Jingga Lena di Kampung Emas UNY

Kethoprak Anak

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke 79 Kemerdekaan RI, Kampung Emas UNY yang berada di Krapyak IX, Margoagung, Seyegan Sleman menyelenggarakan Pentas Seni Kethoprak Anak dengan tema "Minak Jingga Lena" pada Sabtu (31/8).

Acara diawali dengan persembahan penampilan band, tari lilin, dan kerawitan ibu-ibu Sekar Kencana Lawas yang membawakan Lancaran Kampung Emas Krapyak IX, Lancaran UNY, dan Lancaran Empat Lima.

Rektor UNY, Prof. Sumaryanto mengatakan bahwa pentas seni kethoprak ini merupakan bagian dari Program Sembilan Berkah yang meliputi pendidikan berkah, kuliner berkah, mendo berkah, tahu berkah, mino berkah, olahraga berkah, sayur berkah, unggas berkah, dan seni berkah itu sendiri.

Prof. Sumaryanto yang merupakan bagian dari masyarakat Krapyak IX ini, menceritakan pada masa mudanya dahulu aktif dalam kegiatan kesenian, baik menjadi artis kethoprak maupun jathilan. Juga bercerita aktivitas berolahraganya, antara lain main volly, tenis meja, sepakbola, dll yang dilaksanakan di kampung ini.

Setelah sambutan Rektor UNY, dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur Distributional & Institusional Funding Bank Tabungan Negara Bapak Jasmin. Pada kesempatan tersebut, Bapak Jasmin menyampaikan bahwa BTN telah bekerjasama dengan UNY sejak tahun 2000 sampai sekarang, dan mengurai banyak program yang dilaksanakan BTN, salah satunya pemberian bantuan beasiswa mapun pemberian kredit. “Mudahan-mudahan masyarakat di dusun Krapyak IX juga dapat memanfaatkan bantuan kredit ini,” harap Jasmin.

Masyarakat kampung emas Krapyak IX malam itu juga sangat berbahagia dengan diberikannya bantuan kendaraan operasional berupa mobil pick up dari BTN yang diserahkan oleh Direktur Distributional & Institusional Funding Bank Tabungan Negara dan diterima oleh Rektor UNY, selanjutnya diteruskan ke pengelola kampung emas yang diwakili Dr. Hedy Ardiyanto Hermawan yang juga merupakan Dekan FIKK UNY.

Dengan gaya yang kocak dan lucu baik dari dialek maupun tingkah polah anak-anak kampung emas Krapyak IX ini mementaskan kethoprak dengan lakon “Minak Jingga Lena”. Adegan diawali dengan Minak Jingga yang akan menagih janji ke Majapahit karena pernah memenangkan sayembara yang diselenggarakan oleh Ratu Ayu Kencana Wungu, bila memenangkan sayembara dapat menikah dengan Ratu Ayu Kencana Wungu.

Namun Ratu Ayu Kencana Wungu, ingkar janji, sehingga Minak Jingga marah dan berupaya mengobrak abrik kerajaan Majapahit. Upaya pemberontakan ini akhirnya dapat dipadamkan oleh Damar wulan.

Sajian kethoprak yang disajikan oleh Sutradara Dr. Cipto Budi ini sangat menarik, sehingga dari awal sampai akhir cerita, penonton tak satupun beranjak dari tempat duduknya karena penasaran dengan penampilan menggemaskan para artisnya.

Kegitan pentas seni ini, diakhiri dengan pembagian dorprize untuk penonton. Terdapat 15 doorprize dan ada 2 dooprize utama berupa sepada yang diberikan dari PT IKA UNY dan KPRI Mapan Sejahtera. Jayalah lembagaku, sejahteralah warganya.

Penulis
Sudaryono
Editor
Prasetyo Noviriyanto
Kategori Humas
IKU