UNY Memberdayakan SMK dan Perguruan Tinggi di Kebumen Pada Bidang Pengecoran Aluminium

Praktik di tempat pelatihan

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang terdiri dari Prof. Dr. Eng. Ir. Didik Nurhadiyanto, ST., MT., IPU, ASEAN Eng, Arianto Leman Soemowidagdo, ST., MT., Dr. Ir. Mujiyono, ST., MT., IPU., ASEAN Eng, W.Eng. dan Dr. Fredy Surahmanto, ST., M.Eng memberdayakan beberapa SMK dan perguruan tinggi di daerah Kebumen dan sekitarnya di bidang pengecoran alumnium. Tim pengabdi dari Departemen Pendidikan Teknik Mesin (DPTM) FT UNY tersebut melakukan pelatihan pengecoran logam yang pelaksanaannya dipusatkan di SMK Bina Karya 1, Karanganyar, Kebumen. Kegiatan ini diikuti perwakilan dari 8 SMK dan 4 perguruan tinggi di daerah Kebumen dan sekitarnya, yaitu Universitas Muhammadiyah Gombong, Universitas NU Al Ghazali, STT Wiworotomo Purwokerto, Politeknim Harapan Bersama Tegal, SMK Bina Karya 1 Karanganyar, SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang, SMK Wiworotomo Purwokerto, SMK Giripurwo Sumpiuh, SMK Pembangunan 1 Kutowinangun, SMK Karya Teknologi Jatilawang, SMK Negeri Nusawungu, dan SMK N 1 Binangun.

Menurut Didik, kegiatan ini dilatarbelakangi fakta bahwa beberapa SMK dan perguruan tinggi tersebut memiliki mata pelajaran dan mata kuliah pengecoran, namun belum memiliki sarana untuk praktik pengecoran. “Pembelajaran teori tanpa praktik cenderung menimbulkan miskonsepsi karena kurang kongkrit. Oleh sebab itu, pembelajaran pengecoran seyogyanya dibarengi dengan praktik sehingga diperoleh pengalaman langsung” kata Guru Besar Fakultas Teknik UNY tersebut.

Arianto Leman Soemowidagdo menegaskan, sarana untuk praktik pengecoran yang dikembangkan ini membutuhkan biaya yang relatif murah namun memenuhi standar pengecoran khususnya pengecoran alumunium. "Sarana untuk praktik pengecoran ini bisa dikembangkan oleh SMK atau perguruan tinggi secara mandiri karena kosntruksinya yang relatif sederhana, murah, dan material pembuatnya mudah diperoleh" katanya. Peralatan utamanya berupa tungku krusibel segi delapan dengan pembakaran dari bawah menggunakan kompor semawar yang mudah diperoleh di toko swalayan merupakan hasil penelitian Arianto.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembuatan sarana untuk pengecoran aluminium yang melibatkan 4 mahasiswa. Sarana pengecoran meliputi tungku peleburan, perangkat pembuatan cetakan pasir, dan perangkat penuangan. Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan yang terbagi atas beberapa sesi, yaitu diskusi prospek pengecoran logam dimasa mendatang, demo proses pengecoran, diskusi pengembangan sarana pengecoran di institusi pendidikan, dan praktik pengecoran. Kegiatan pelatihan melibatkan 2 orang mahasiswa dari Departemen Pendidikan Teknik Mesin.

Teguh Setiyo Raharjo, Kepala Sekolah SMK Bina Karya 1 Karanganyar Kebumen setelah menerima sarana untuk praktik pengecoran dari UNY mengatakan pemebelajaran di SMK Bina Karya 1 akan semakin kongkrit dan holistik. Dengan keberadaan sarana untuk praktik pengecoran ini, SMK Bina Karya 1 terbuka bagi siapa saja yang ingin mempelajari proses pengecoran. Lebih jauh beliau juga menyampaikan harapannya, guru-guru di SMK Bina Karya dan semua peserta pelatihan mampu meningkatkan kompetensinya di bidang pengecoran. Tim PkM UNY berharap dapat terus mewujudkan mimpi mengembangkan kompetensi di bidang pengecoran di daerah-daerah lainnya sesuai dengan amanat tri darma perguruan tinggi, yaitu menyebarkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas.

Penulis
Didik Nurhadiyanto
Editor
Dedy
Kategori Humas
MATCHING FUND
IKU 3. Dosen Berkegiatan di Luar Kampus
IKU 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat
IKU 7. Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif