Kontes Robot Indonesia (KRI) pada tahun 2020 sudah dimulai sejak awal tahun 2020, namun dikarenakan adanya wabah Covid-19 yang melanda seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia, maka terdampak pula rangkaian kegiatan yang sudah terencana ini. Kegiatan KRI 2020 terimbas pandemi Covid-19 sehingga ada perubahan konsep, aturan kontes dan pelaksanaannya dimana sebelumnya kegiatan kontes luring (offline di perguruan tinggi host) berubah menjadi kontes daring (online), dengan mempertandingkan 5 (lima) divisi, yaitu:
- Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI),
- Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda,
- Kontes Robot Sepak Bola Indonesia(KRSBI) Humanoid,
- Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI),
- Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI).
Pada KRI yang dilakukan secara daring ini, tim peserta menampilkan robotnya di kampus masing-masing, yang ditayangkan secara daring melalui mekanisme video conferencing.
Herlambang Sigit Pramono, M.Cs. selaku dosen pembimbing tim robot, memandu serta menjelaskan demo dari robot yang diikutkan KRI tahun ini, "Tahun ini kita sudah lebih berpengalaman dan akan lebih meningkatkan baik ketepatan maupun speed yang lebih baik lagi, dengan beberapa inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan perlombaan" jelas dosen yang ahli dalam sistem mikroprosesor ini.
Wakil Rektor bidang Akademik selaku Plt. Rektor UNY, Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A. menyampaikan pesannya, "Tim robotic UNY di harap tidak hanya berlagak dan menjuarai kompetisi, namun juga bagaimana mendorong karyanya untuk dapat dimanfaatkan masyarakat secara luas" ungkapnya di sela-sela Display Tim Robot UNY(29/9) yang dihadiri oleh Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dekan, dan Tim Robotika yang terdiri dari lintas prodi/fakultas. (pras).