Upaya UNY PTN-BH Dalam Mengembangkan Pendidikan Berbudaya Untuk Menciptakan Pemimpin Masa Depan Yang Unggul

Prof. Achmad Dardiri

Pendidikan mengandung unsur budaya yaitu nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh masyarakat dapat diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya. Selain itu, tujuan pendidikan yang utama adalah agar  peserta didik menjadi orang yang baik, pandai dan terampil. Menjadi orang baik saja tidak cukup, karena dalam menghadapi kehidupannya diibutuhkan kepandaian dan keterampilan untuk mengatasi masalah yang dihadapinya. Begitu pula menjadi orang pandai dan terampil saja juga tidak cukup kalau tidak dibarengi dengan nilai, sikap dan perilaku baik, karena dapat menyalahgunakan kepandaiannya dan keterampilannya untuk hal-hal yang negatif. Demikian yang disampaikan oleh Guru Besar FIPP UNY Prof. Dr. Achmad Dardiri, M.Hum., dalam Orasi Ilmiah Upacara Dies Natalis Ke – 74 Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNY, Rabu (14/08), di Ruang Abdullah Sigit Hall Lantai 3 FIPP UNY.

Lebih lanjut, Prof. Dardiri menyampaikan, dalam upaya menghasilkan orang yang baik, pandai dan terampil dibutuhkan guru, dosen  (pendidik) yang memahami tujuan pendidikan tersebut, dan dapat mengawal tujuan tersebut. Juga, dibutuhkan lingkungan pendidikan yang kondusif dan mendukung terwujudnya tujuan tersebut. UNY sebagai lembaga pendidikan tinggi merupakan lingkungan pendidikan yang diharapkan mampu menghasilkan para lulusan atau orang-orang yang baik, pandai dan terampil. Oleh karena itu, pendidikan harus mampu menghasilkan atau menciptakan pemimpin unggul masa depan.

Menurut Prof. Dardiri secara garis besar fungsi pendidikan itu ada dua, yaitu: fungsi konservatif, dan fungsi inovatif. Artinya, pendidikan berfungsi untuk memelihara nilai-nilai lama, warisan budaya masyarakat dan bangsa, juga berfungsi menyiapkan peserta didik dalam menghadapi kehidupannya di masa kini dan di masa yang akan datang. Di sisi yang lain, fungsi pendidikan juga ada yang mengarah  ke sesuatu yang sifatnya evolutif, progresif, kreatif, inovatif, dan lebih mengedapankan peran peserta didik.  Dua fungsi utama pendidikan itu nampaknya saat ini masih relevan, mengingat masing-masing memiliki kepentingan dan tujuan yang berbeda, namun sama-sama dibutuhkan. Prof. Dardiri juga menyampaikan bahwa tradisi dan inovasi dibutuhkan untuk menyeimbangkan masa lalu, sejarah dan tradisi-tradisi kita dengan keterbukaan yang berkelanjutan terhadap masa sekarang dan kebutuhan pada masa yang akan datang.

Pemimpin unggul masa depan juga harus mampu menjadi contoh teladan yang baik ketika dia berada di depan (Ing Ngarsa Sung Tuladha); membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas ketika dia berada di tengah (Ing Madya Mangun Karsa); dan dari belakang mampu memberikan dorongan moral dan semangat (Tut Wuri Handayani). Berdasarkan visi, misi, tujuan, nilai dasar dan budaya kerja yang dimiliki oleh UNY sebagai PTN-BH, maka sangat jelas bahwa UNY sudah dan akan mengupayakan agar pendidikan berbudaya dapat diwujudkan agar dapat menciptakan pemimpin masa depan yang unggul.  Yang dibutuhkan sekarang dan masa yang akan datang antara lain adalah memelihara komitmen dan dedikasi kita semua untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, nilai dasar dan budaya kerja semaksimal mungkin. “Mari kita terus berupaya agar UNY ke depan makin jaya. Sukses lembaganya dan sejahtera warganya, seperti yang selalu dikumandangkan oleh Bapak Rektor kita” papar Dardiri.

Dekan FIPP UNY, Prof. Dr. Nurtanio Agus Purwanto, M.Pd., dalam laporannya menyampaikan capaian kinerja Fakultas Ilmu pendidikan dan Psikologi yang dipaparkan didasarkan pada Indikator Kerja Utama (IKU) yang dijadikan sebagai dasar pemantauan evaluasi dan penjaminan mutu perguruan tinggi dari kemendikbudristekdikti dalam bidang kemahasiswaan, bidang sumber daya manusia dan tata pamong, bidang pamong, keuangan dan sarana prasarana serta luaran tri dharma perguruan tinggi. Bapak dekan juga menyatakan “dalam pelaksaan tata pamong, tata kelola, kepemimpinan, kerjasama dan penjaminan mutu FIPP UNY telah menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah tentang perguruan tinggi berbadan hukum maupun Peraturan Rektor UNY tentang organisasi dan tata kerja UNY dan seterusnya yang kemudian diimplementasikan dalam system tata pamong yang menjunjung unsur kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan keadilan.

Sementara itu, Rektor UNY,  Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO memberikan apresiasi atas capaian kinerja FIPP UNY tahun ini. Beliau menyampaikan bahwa tahun ini UNY dipercaya untuk menyelenggarakan gelaran nasional penalaran yaitu kontes Robot. UNY meraih juara 1 kontes Robot Utama dan mewakili Indonesia dalam kontes robot di Vietnam. Hampir setiap kegiatan kejuaraan yang ada terurama penalaran, seni, olahraga dan minat khusus di dalam negeri, UNY selalu ikut serta dalam lomba dan Rektor selalu berupaya untuk mendampingi. Kegiatan Dies Natalis FIPP UNY ini dijadikan sebagai ajang silaturahmi. “Mari kita bekerja sehingga jawa lembaganya dan Sejahtera lembaganya dan siapa yang fokus maka akan menghasilkan yang lebih optimal” kata Rektor. Upacara Peringatan Dies Natalis ke-74 FIPP UNY ini dihadiri oleh Pimpinan UNY, Senat Akademik FIPP, Dosen, Tenaga Kependidikan, Mitra, Ketua Ormawa, dan Student Employment.

Penulis
Mareta Puspita
Editor
Dedy
Kategori Humas
IKU 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat