Menggali Budaya di Negeri Jerman: Perjalanan Yosefina Wea Dede dari UNY bersama Program HSK 2024

Yosefina di Jerman

Yosefina Wea Dede, mahasiswi S1 Pendidikan Bahasa Jerman di Universitas Negeri Yogyakarta, berhasil terpilih untuk mengikuti program Hochschulsommerkurs (HSK) 2024 di Jerman yang diselenggarakan oleh Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD).

Berasal dari Jakarta dan saat ini memasuki semester 7, Yosefina telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam bidang studinya. Seleksi ketat program ini melalui berkas administrasi yang mencakup sertifikat bahasa Jerman minimal level B1, motivation letter, transkrip nilai, dan ijazah terakhir, memacu Yosefina untuk mempersiapkan diri sejak awal perkuliahan dengan aktif dalam kegiatan kampus terkait bahasa dan budaya serta mengikuti berbagai lomba. Ketertarikannya terhadap bahasa dan budaya Eropa, khususnya Jerman, memotivasi Yosefina untuk belajar langsung di negara asal guna mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di UNY dan memperluas pengetahuan budaya dan geografis yang esensial bagi seorang pendidik bahasa.

Program ini berlangsung dari 30 Juni hingga 25 Juli di Martin-Luther Universität Halle-Wittenberg, menawarkan kursus bahasa serta pembelajaran tentang budaya, politik, dan aspek lain dari Jerman dan Uni Eropa. Selama empat minggu di Jerman, Yosefina merasakan pengalaman yang sangat menyenangkan dan penuh wawasan, terutama dengan budaya keramahan masyarakat Jerman yang menghargai keberagaman, memberikan lingkungan belajar yang inklusif tanpa diskriminasi. Sistem pendidikan di sana mendorong diskusi, pemikiran kritis, dan partisipasi aktif, sejalan dengan metode pembelajaran di UNY. Bertemu dengan teman belajar dari berbagai negara mengajarkan Yosefina bahwa pendidikan tidak memiliki batas, dan semua orang memiliki hak yang sama untuk belajar dan berkembang. Keberanian untuk menyuarakan pendapat dan keluar dari zona nyaman menjadi pelajaran berharga dari program ini.

Keberhasilan Yosefina tidak lepas dari keberaniannya untuk keluar dari zona nyaman, memperluas pengetahuan, dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan kampus. Ia berencana membagikan ilmu yang didapat selama di Jerman, baik dalam pengajaran di lembaga bahasa maupun saat praktik mengajar di sekolah, menginspirasi generasi berikutnya untuk terus belajar dan berkembang. Pencapaian Yosefina Wea Dede tidak hanya membanggakan dirinya sendiri tetapi juga almamaternya, Universitas Negeri Yogyakarta, dan memberikan contoh inspiratif bagi mahasiswa lainnya.

Penulis
Ivana Sekar Anisa
Editor
Dedy
Kategori Humas
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus