Mahasiswa UNY Berdayakan Potensi Wisata Olahraga Panjat Tebing

Panjat tebing di

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan dianugerahi kekayaan pariwisata yang luar biasa. Keanekaragaman alam yang memukau mulai dari pantai, gunung, hutan, dan lainya. Salah satu wisata yang ada di DIY adalah panjat tebing yang terletak di Kelurahan Purwodadi, Tepus, Gunungkidul. Namun, tidak semua warga lokal menyadari potensi ekonomi dari wisata panjat tebing, sehingga beberapa warga mungkin ragu untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor ini. Selanjutnya, kurangnya pemahaman mengenai manfaat jangka panjang seperti peningkatan pendapatan, lapangan pekerjaan baru, keterbatasan keterampilan, dan sumber daya dapat menjadi penghambat.

Hal ini mendorong sekelompok mahasiswa UNY dari Tim PPK Ormawa HANCALA FMIPA untuk melakukan upaya edukasi dan sosialisasi intensif serta program pelatihan yang dapat memberdayakan warga lokal untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Kelurahan Purwodadi, Tepus, Gunungkidul. Sekelompok mahasiswa tersebut adalah Adela Septiana, Aline Angelina, Julita Rahmawati Sudirman, Rizki Nur Aisyah, Annisa Sifa Fuadi Amin, Eny Endang Marlina, dan Asy Syifa’ul Qolby dari prodi Pendidikan IPA, Tito Triyoga        dan Haleluya Blandina Sajja dari prodi Pendidikan Fisika, Alya Raihani dari prodi Matematika, Mashuda, Pradytias Putri Salzabilla, Muhammad Hafidh Ramadhansah, Hilma Annisa Ulfa, dan Sabilla Fitrianingsih dari prodi PJKR. Dosen pendampingnya adalah Dr. Tatag Bagus Putra Prakarsa, S.Si., M.Sc.

Menurut Adela Septiana alasan Tim PPK Ormawa HANCALA FMIPA mengambil wisata olahraga panjat tebing di Kelurahan Purwodadi, Tepus, Gunungkidul karena kawasan ini memiliki potensi alam yang luar biasa untuk aktivitas panjat tebing dengan tebing-tebing batu yang menantang dan pemandangan pantai yang indah. “Pada panjat tebing di Pantai Siung sudah dikenal di kalangan komunitas panjat tebing internasional karena medan yang unik dan tantangan yang beragam. Selain itu, lokasi ini masih belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk pariwisata, sehingga ada peluang besar untuk mengembangkan sektor ini yang dapat memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat lokal. Oleh karena itu, kami juga berupaya untuk mempromosikan keindahan alam Gunungkidul ke dunia luar, serta menciptakan destinasi wisata baru yang dapat menarik wisatawan dari berbagai penjuru” jelasnya.

Tujuan dari Tim PPK Ormawa HANCALA FMIPA untuk pemberdayaan warga lokal dalam memaksimalkan potensi olahraga panjat tebing ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat melalui peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.Kami ingin memberdayakan warga lokal dengan menyediakan pelatihan,  kesempatan bekerja dalam bidang pariwisata, dan pelayanan terkait panjat tebing seperti menjadi pemandu, instruktur, dan penyedia jasa pendukung seperti akomodasi atau makanan. Selain itu, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah yang berkaitan dengan olahraga ini, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan minat terhadap panjat tebing di kalangan masyarakat lokal” kata Adela Septiana.

“Pada saat ini kami berencana untuk membentuk struktur pengelola yang terdiri dari 15 orang masyarakat setempat yang bergerak di bidang panjat tebing di kawasan Pantai Siung Kelurahan Purwodadi” jelas Adela Septiana. Selanjutnya, cara untuk memperkenalkan olahraga panjat tebing kepada wisatawan domestik maupun mancanegara dengan mempromosikan Desa Wisata Panjat Tebing di Kelurahan Purwodadi, Tepus, Gunungkidul melalui media sosial Instagram @ppko_hancala dan YouTube HANCALA FMIPA UNY.

Olahraga panjat tebing merupakan olahraga yang menantang dan menyenangkan. Selain itu, olahraga panjat tebing ini memiliki manfaat seperti meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot karena olahraga panjat tebing melibatkan otot-otot tangan maupun kaki. Selanjutnya, olahraga panjat tebing juga bermanfaat untuk melatih mental diri seseorang yakni dapat meningkatkan fokus dan rasa percaya diri karena dalam olahraga ini membutuhkan fokus dan konsentrasi yang tinggi untuk menyelesaikan lintasan dengan aman.

Penulis
Tarissa Noviyanti
Editor
Dedy
Kategori Humas
MBKM
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus
IKU 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat