Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta membuka program studi D4 Pengobatan Tradisional Indonesia (PTI) yang cukup langka di tanah air. PTI merupakan prodi yang sangat menarik perhatian masyarakat, karena pengobatan tradisional memiliki tempat yang istimewa dalam budaya dan tradisi bangsa Indonesia.
Menurut Kepala Department Olahraga dan Kesehatan merangkap Koordinator Program Studi Pengobatan Tradisional Indonesia UNY Prof. Ali Satia Graha mengatakan lulusan prodi PTI memiliki kompetensi dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi tenaga kesehatan dan pengusaha yang terampil dalam bidang pengobatan tradisional Indonesia, dengan fokus pada masase terapi, terapi latihan, budidaya tanaman dan pengolahan ramuan herbal, serta kewirausahaan. “Selain itu juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat yang mempekerjakan lulusan, serta membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengobatan tradisional yang efektif dan efisien” ujarnya, Selasa (27/2).
Pria kelahiran Garut 16 April 1975 tersebut mengungkapkan ada beberapa mata kuliah utama pada prodi ini diantaranya Dasar-dasar Pengobatan Tradisional, Botani Herbal, Terapi Masase Bayi dan Anak Usia Dini serta Akupuntur. “Dasar-dasar Pengobatan Tradisional membahas tentang metode-metode pengobatan alternatif yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode tradisional, seperti akupunktur, pijat, herbal, dan terapi energi” kata Ali. Topik yang dibahas meliputi prinsip dan konsep dasar, jenis-jenis pengobatan, penggunaannya untuk mengatasi penyakit dan kondisi medis, keamanan, efektivitas, dan etika. Mata kuliah ini penting bagi mahasiswa yang tertarik dalam bidang pengobatan alternatif dan dapat membantu pasien dalam memilih pengobatan yang tepat.
Botani Herbal adalah cabang ilmu botani yang mempelajari tanaman obat atau tumbuhan herbal dan aplikasinya dalam pengobatan dan kesehatan manusia. Botani herbal mencakup studi tentang sifat kimia dan biologi dari tanaman obat, serta penggunaan tradisional dan modern dari tanaman obat untuk pengobatan penyakit. Sedangkan akupuntur adalah salah satu mata kuliah yang mempelajari tentang teknik pengobatan tradisional Tiongkok yang menggunakan jarum untuk menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh manusia. Mata kuliah ini membahas tentang dasar-dasar teori akupuntur, prinsip-prinsip diagnosis, teknik aplikasi jarum, dan penggunaan metode terapi tambahan seperti moxibustion dan pijat akupunktur. Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari mengenai etika dan praktik klinis dalam praktik akupuntur. Mata kuliah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pengobatan alternatif dan metode-metode tradisional dalam dunia medis.
Secara khusus Ali Satia Graha menyampaikan bahwa Terapi Masase Bayi menggunakan teknik masase berupa gerusan dan elusan yang digabungkan saat melakukan masase. “Masase bayi merupakan masase yang dilakukan pada jaringan lunak secara manual yaitu dengan melakukan memegang, menggerakkan, dan atau memberikan penekanan pada tubuh untuk memberi pengaruh positif terhadap perkembangan bayi” papar Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan UNY tersebut. Stimulasi masase/pijat merupakan kombinasi bentuk stimulasi multi modal, yaitu raba (taktil) dan gerak (kinestetik) yang dilakukan oleh orangtua, tenaga kesehatan atau anggota keluarga lainnya. Lebih jauh lagi, pada saat yang sama orang tua juga melakukan stimulasi auditory (pendengaran, dengan mengajak bayi bicara saat dipijat), stimulasi visual (penglihatan, dengan mengadakan kontak mata saat memijat), dan lainnya. Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai perkembangan fisik dan mental anak, cara mengenali masalah fisik dan mental pada anak, serta teknik pijat dan terapi lainnya yang dapat membantu meredakan masalah tersebut. Selama praktik, mahasiswa akan diajarkan teknik pijat bayi dan anak, pijat terapeutik, pijat perut, dan pijat seluruh tubuh.
Pendaftaran program studi ini dapat melalui jalur SNBP, SNBT maupun Seleksi Mandiri. Ali Satia Graha menyarankan agar calon mahasiswa segera mendaftar pada program studi yang cukup langka ini karena UNY hanya membuka kuota 1 kelas sejumlah 40 mahasiswa yang diperebutkan melalui tiga jalur. Warga Danukusuman, Gondokusuman, Yogyakarta tersebut menyatakan bahwa bagi yang berasal dari keluarga kurang mampu juga tersedia beasiswa KIP Kuliah serta sejumlah beasiswa lainnya.
Penulis: Dedy
Editor: Sudaryono