Disertasi berjudul ‘Model Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pelatihan Desa Wisata Rintisan di Kabupaten Gunungkidul’ telah berhasil dipaparkan oleh Catarina Wahyu Dyah, mahasiswa Prodi S3 Ilmu Pendidikan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini menggali dan mengembangkan metode pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan di desa wisata rintisan.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan model pemberdayaan ekonomi masyarakat yang melibatkan pelatihan desa wisata rintisan di Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini juga bertujuan untuk memvalidasi instrumen model, mengevaluasi kepraktisan model, dan mengukur keefektifan model pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development dengan melibatkan subjek pengelola dan masyarakat di desa wisata rintisan Gunungkidul. Data diperoleh melalui kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif, dengan melibatkan pengelola desa wisata, ahli, dan masyarakat pelaku desa wisata. Analisis data dilakukan menggunakan metode triangulasi data, observasi, wawancara, dokumentasi, dan alat analisis statistik seperti V-Aiken, rerata, dan uji-t paired sample.
Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa hal penting. Pertama, instrumen model pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan desa wisata rintisan memenuhi kriteria validitas berdasarkan penilaian para ahli. Kedua, model tersebut layak digunakan dari segi input, proses pelatihan, hingga output yang dihasilkan. Ketiga, model pemberdayaan ekonomi tersebut terbukti praktis dengan nilai rata-rata aspek pendahuluan, kegiatan inti, simulasi, dan evaluasi mencapai tingkat kepraktisan yang baik. Keempat, model tersebut efektif dengan adanya peningkatan pemahaman peserta pelatihan setelah mengikuti program, seperti terindikasi dari nilai t-hitung yang lebih tinggi dari t-tabel.
Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa model pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan desa wisata rintisan di Kabupaten Gunungkidul yang dikembangkan oleh Catarina Wahyu Dyah adalah layak, praktis, dan efektif. Model ini dapat dijadikan rekomendasi bagi pemerintah daerah dalam pengembangan desa wisata, sehingga mampu memberdayakan ekonomi masyarakat setempat.
Penulis: Anton
Editor: Dedy