Mahasiswa KKNR8638 UNY 2023 memberikan pelatihan pembuatan kreasi pangan lokal dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Desa Ngaran Kidul. Tim mahasiswa KKN UNY terdiri dari Habib Rizik, Restu Trisnaningsih, Seto, Jasmina Azizi Fatihah Rahma, Asimi Rafsan Jalil, Silvi Anggraini, Shelama Pelangi Kami, Risma Nurmalita Safitri, Nala Ikfina Utami, dan Sekar Ayu Novia Ramadhani. Kegiatan pelatihan membuat kreasi pangan lokal ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa yang merupakan wujud kepedulian mahasiswa dalam mengembangkan sumber daya alam di Desa Ngaran Kidul dan meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Produk pangan lokal yang akan dikembangkan di Desa Ngaran Kidul adalah kelapa dan pisang sebagai produk pertanian yang dapat dikelola dengan baik menjadi pangan lokal yang bernilai tinggi. Menurut Ketua KKN Habib Rizik, mahasiswa KKNR3638 UNY 2023 melakukan kegiatan kreasi pangan lokal pelatihan memasak melalui pemanfaatan sumber daya alam berupa buah kelapa dan pisang yang diolah menjadi Garang Gepo. “Garang gepo masih terasa asing di telinga karena ini kreasi olahan makanan mahasiswa KKN UNY yang ditularkan kepada warga. yaitu Garang Gedhang Klopo” kata Habib.
Jasmina Azizi Fatihah Rahma, salah satu mahasiswa KKN menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan pembuatan kreasi pangan lokal ini dilaksanakan untuk menumbuhkan kreativitas masyarakat Desa Ngaran Kidul dalam mengolah produk pangan lokal sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa. “Saya terinspirasi dari olahan pancake yang berasal dari Eropa, maka timbullah ide untuk mengubahnya menjadi jajanan lokal yang khas dan unik dengan komposisi tambahan yang berbeda dari pancake pada umumnya” ucapnya. Karya ini dapat diimplementasikan di desa Ngaran Kidul, yaitu Garang Gepo (Garang Gedhang Klopo), diambil dari bahasa Jawa dimana setiap kata mempunyai arti yaitu Garang yang berarti teknik memanggang, Gedhang yang berarti pisang dan Klopo yang berarti buah kelapa. Karakteristik dari Garang Gepo yaitu kue berbentuk setengah lingkaran berisi kelapa sangrai, bertekstur lembut dan berongga, memiliki rasa manis gurih, serta berwarna kuning kecoklatan yang berasal dari proses pemanggangan. Harapannya dengan kegiatan pelatihan kuliner melalui pemanfaatan sumber daya alam bagi masyarakat desa Ngaran Kidul ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan dapat menjadi kreasi olahan khas Desa Bojong sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Penanggungjawab program Restu Trisnaningsih menjelaskan bahan yang diperlukan diantaranya 2 butir telur, 150 gram tepung terigu, 150 gram pisang (lumatkan), 130 gram gula pasir, 1 sendok teh ragi, ½ sendok teh vanila, 250 ml santan (masak dulu, dinginkan), 150 gram kelapa muda parut (dikukus), 50 gram margarin, kelapa sangrai (untuk isian). Dalam proses pembuatannya, Restu menjelaskan untuk membuat kelapa sangrai terlebih dahulu dengan cara menyangrai kelapa parut muda hingga setengah kering, kemudian menambahkan secukupnya gula pasir dan garam halus yang selanjutnya disangrai hingga kering, sisihkan. Selanjutnya untuk pembuatan adonan garang gepo, Restu menjelaskan untuk menyiapkan wadah kemudian masukkan telur, gula pasir dan vanili, lalu diaduk hingga gula larut dan tercampur rata. Selanjutnya Restu menambahkan ragi kedalam adonan dan mengaduknya hingga rata, kemudian masukkan terigu, santan, pisang yang telah dilumatkan serta kelapa parut muda, kemudian mengaduknya hingga merata. Adonan yang telah selesai dibuat kemudian didiamkan selama 30 menit - 60 menit. "Untuk mempersingkat waktu pengistirahatan adonan agar mengembang dengan baik, wadah yang berisi adonan ditutup menggunakan kain basah, dan ditaruh dibawah sinar matahari agar suhu tetap lembab", kata Restu saat melaksanakan praktik.
Dalam proses pemasakan Garang Gepo, langkah yang dilakukan yakni dengan memanaskan cetakan, kemudian baru diolesi margarin. "Sebelum menuangkan adonan, cetakan harus dalam keadaan benar-benar panas supaya adonan dapat mengembang dengan sempurna", tutur restu saat menjelaskan proses memasak. Tuang adonan sebanyak 1 sendok sayur kemudian ratakan, lalu taburi dengan kelapa sangrai diatasnya, selanjutnya tutup dan tunggu hingga kue mengembang dan muncul gelembung, setelah itu lipat kue menjadi setengah lingkaran, bolak-balik sambil sesekali dioles margarin, masak hingga matang. Angkat dan sajikan. Untuk Garang Gepo yang diberi daun pisang sebagai penghias kue, cara memasaknya sama seperti sebelumnya, hanya saja sebelum menuangkan adonan, Restu menaruh daun pisang yang dipotong bulat di cetakan yang telah diberikan olesan margarin, barulah menuangkan adonan kue.
Penulis: Jasmina
Editor: Dedy