UNY Buka Peluang Pengembangan AI dan Start up Digital Bersama APIK Korea

UNY melaksanakan workshop akademik ketiga dengan Asosiasi Peneliti Indonesia di Korea (APIK). APIK merupakan salah satu organisasi keilmuan yang didirikan pada 27 Oktober 2019 yang diinisasi oleh KBRI Seoul bersama dengan perintis APIK. Workshop tersebut bertujuan untuk memetakan potensi peluang kolaborasi riset terapan dalam bidang artificial inteligent (AI), serta pengembangan start-up digital. Kegiatan ini dilaksanakan sesaat setelah meeting dengan Shinhan University, Korea pukul 17.30 waktu setempat. Workshop dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Siswantoyo, dan diikuti oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan, KBRI Seoul, serta pengurus harian APIK.

APIK menyambut baik peluang kolaborasi dalam bidang AI dan start-up digital, karena Korea merupakan salah satu negara yang terdepan dalam pengembangan riset tersebut”. Papar Tomhert. Dalam feedbacknya, APIK juga memberikan banyak masukan terkait peta jalan riset masa depan di Indonesia, sebagai contoh mobil listrik dan baterai listrik. Sebagai informasi, pakar yang hadir mewakili APIK diantaranya Yuli, Syafrudin dan Romel selau dosen Sejong University.

Sementara itu, Atdikbud KBRI Seoul Gogot Suharwoto, Ph.D. menyatakan bahwa Korea membuka seluas-luasnya kolaborasi riset yang berdampak langsung terhadap Industri. “Bidang keahlian yang dibutuhkan dalam program strategis nasional Korea akan lebih mudah mendapatkan dana penelitian dan pengembangan” ujar Gogot.

Dalam waktu dekat UNY siap berkolaborasi dalam bidang AI dan start-up digital yang selama ini telah berdiri dan membutuhkan sumbangsih pemikiran serta kerja keras dari diaspora Indonesia di luar negeri melalui APIK. “Roadmap riset penugasan UNY PTN BH penting untuk dilakukan dalam rangka pengembangan teknologi berkelanjutan” tutur Prof. Siswantoyo.

Sebagai penutup, UNY beserta Atdikbud dan APIK melaksanakan buka puasa perdana yang merupakan momentum awal Ramadhan di Korea. Acara yang berlangsung hangat tersebut berlangsung hingga menjelang sholat tarawih waktu setempat. Hal ini merupakan salah satu upaya UNY dalam Sustainable Development Goals pada bidang kemitraan dan pendidikan. 

Penulis: Faqih Ma’arif

Editor: Dedy