Sukun merupakan makanan yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia dan sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk-produk kekinian. Hal ini karena kandungan gizi yang ada didalamnya sangat baik dan ketika musim panen datang maka buah sukun akan melimpah. Namun, masyarakat belum bisa mengolahnya secara maksimal. Saat proses memanen, banyak sukun yang rusak dan terbuang karena tidak diolah atau dipanen dengan cara yang tidak benar. Hal ini bisa mempengaruhi kualitas sukun yaitu buahnya memar, daging buahnya berwarna coklat, dan rasanya pahit. Tak hanya dalam proses memanen saja, dalam proses pengolahan masyarakat juga masih dalam keterbatasan. Umumnya sukun diolah dengan cara dikukus atau digoreng saja. Namun di tangan mahasiswa UNY sukun dapat menjelma menjadi kudapan kekinian yang disukai anak muda. Nur Ayunda Rohmah mengolahnya menjadi cake cendol sukun pandan yang lezat yang disebut Cesupa Cake.
Menurut mahasiswa program studi pendidikan tata boga Fakultas Teknik UNY tersebut pilihannya pada sukun karena merupakan bahan pangan lokal sumber energi yang rendah lemak, serta sumber serat dan mineral yang baik. Dalam 100 gr buah sukun, mengandung karbohidrat sebesar 28,2 gr. Jika sudah dalam bentuk tepung, karbohidrat tepung sukun meningkat menjadi 78,9%. Selain itu sukun mengandung serat pangan sejumlah 16,37% sehingga dapat menambah nilai gizi pada produk makanan. “Saya olah sukun tersebut lebih dahulu sehingga menjadi tepung” kata Yunda, panggilan akrabnya. Tepung sukun memiliki tekstur yang mirip dengan terigu sehingga membuat tepung ini cocok untuk bahan substitusi tepung terigu. Tepung sukun juga mengandung karbohidrat dan serat yang tinggi sehingga dapat menambah nilai gizi produk makanan. Selain itu belum banyak penggunaan tepung sukun sebagai olahan makanan sehingga peluang usaha terbuka lebar, sekaligus meningkatkan nilai jual sukun.
Warga Trimulyo Sleman tersebut menambahkan Cesupa Cake merupakan produk cake yang terbuat dari tepung sukun. Cake ini berbentuk slice cake persegi dengan ukuran 5x5 cm dan tinggi sekitar 6 cm. “Produk ini terdiri dari dua lapis sponge dari tepung sukun rasa pandan yang dilapisi dengan krim rasa santan gula merah” katanya. Pada bagian atas cake, diberi lapisan berupa puding cendol nangka dengan rasa santan yang gurih. Garnish yang digunakan pada produk ini adalah hiasan bertekstur bulat-bulat kecil sesperti kulit sukun yang terbuat dari coklat berwarna hijau. Hiasan ini mencerminkan bahwa produk Cesupa Cake merupakan substitusi tepung sukun. Produk Cesupa Cake bertekstur lembut dan bercitarasa manis gurih khas cendol. Produk ini memiliki warna seperti cendol yaitu kombinasi warna hijau, putih, dan cokelat. Cesupa Cake memiliki aroma pandan dan santan yang khas seperti minuman cendol. Produk Cesupa Cake dikemas dengan kemasan mika bertali agar aman dan mudah untuk dibawa.
Bahan yang dibutuhkan adalah tepung sukun, tepung terigu, telur ayam, tepung maizena, gula pasir, margarin, baking powder, susu cair, essence pandan, SP, butter, cooking cream, gula jawa, santan, nangka, cendol dan daun pandan. Alat yang diperlukan loyang, oven, mixer dan pengaduk. Cara membuat pandan sukun cake, pertama kocok telur, gula pasir, dan SP sampai mengembang, berwarna putih, dan berjejak. Tambahkan margarin yang sudah dilelehkan dan essen pandan, aduk rata kemudian masukkan tepung terigu, tepung sukun, dan tepung maizena, aduk dengan teknik lipat agar adonan dapat tercampur rata. Tuang adonan ke dalam loyang yang sudah diolesi margarin dan dilapisi dengan kertas roti lalu panggang dengan suhu 180 derajat Celcius selama ±35 menit sampai matang. Jika sudah matang, potong cake dengan ring cutter ukuran 5 cm. Lapisi cake dengan cream rasa santan dan gula jawa, kemudian tutup dengan lapisan cake yang kedua, lalu tuangkan agar-agar rasa santan dengan cendol dan potongan nangka di dalamnya. Biarkan agar-agar mengeras dan Cesupa Cake siap disajikan.
Untuk membuat cream pandan dan gula merah, campurkan gula jawa dengan santan dan daun pandan, masak hingga gula jawa larut. Dinginkan campuran sampai bersuhu ±2 derajat Celsius lalu campurkan larutan gula jawa dan whipping cream bubuk. Kocok sampai kaku. Whipping cream santan dan gula jawa siap untuk digunakan. Puding cendol digunakan sebagai topping di Cesupa Cake ini. Cara membuatnya, campurkan agar-agar, gula, dan air. Masak hingga mendidih. Tambahkan potongan nangka dan cendol. Puding cendol siap dituangkan di atas Cesupa Cake.
Karya ini dibuat sebagai salah satu materi Pameran Produk Boga Samboga Atyasa yang digelar program studi pendidikan tata boga UNY. Menurut Ketua Program Studi Pendidikan Tata Boga Dr. Badraningsih Lastariwati, pameran ini merupakan tahapan desiminasi dari riset dan pengembangan inovasi produk boga. “Semua yang dipamerkan merupakan produk unggul yang memiliki nilai kenikmatan yang tinggi dan memiliki kemanfaatan untuk masyarakat. Salah satunya, manfaat penyajian makanan sehat” papar Badraningsih.
Penulis : Dedy
Editor : Sudaryono