Dalam rangka memperluas jaringan kerjasama, Prof. Sumaryanto selaku Rektor UNY didampingi Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Siswantoyo bersama rombongan membuka pintu kerjasama ke wilayah Afrika baru-baru ini. Kerjasama tersebut dilakukan dengan University of Burundi, berlokasi di Kota Bujumbura, Negara Burundi, yang termasuk salah satu negara miskin di dunia. University of Burundi yang berdiri tahun 1964 merupakan perguruan tinggi negeri dari sebuah negara yang belum lama terbebas dari perang dan konflik saudara selama kurang lebih 70 tahun. Petugas pengamanan tentara dan polisi selalu membawa senapan laras panjang di setiap sudut kota.
Rektor University of Burundi Prof. Audace Manirabona yang keinginan mencerdaskan generasi mudanya sangat kuat, mengirimkan salah satu dosen bernama Japhet Ndayisenga ke Universitas Negeri Yogyakarta untuk menempuh gelar Magister hingga Doktor di bidang olahraga. Kunjungan kerjasama Tim UNY ke University of Burundi disambut dengan rasa suka cita oleh President dan Vice President, Director dan staff terkait. President sangat gembira dan mengatakan bahwa selama universitas ini berdiri, dari berbagai universitas dari Asia yang baru yang pertama kali melakukan kunjungan dan kerjasama adalah Universitas Negeri Yogyakarta dari Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UNY juga ‘mewisuda’ dengan memberikan Ijasah Doktor pada Japhet Ndayisengan dengan predikat summacumlaude dalam bidang ilmu keolahragaan. Pada kesempatan khidmat layaknya wisuda isteri Japhet Ndayisengan bernama Virginia dan kedua orangtuanya turut hadir dan merasa terharu. Kedua orangtua Japhet dahulu termasuk orang kaya namun karena pada saat perang terjadi penjarahan maka mobil dan harta benda yang lainnyapun turut ludes dijarah. Menurut Rektor, Japhet Ndayisengan menyelesaikan program magisternya dalam waktu 3 semester dengan predikat summacumlaude dan merampungkan Doktor Ilmu Keolahragaan dalam waktu empat semester satu bulan dengan predikat summacumlaude.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNY Prof. Siswantoyo mengatakan, kunjungan ke benua Afrika ini dilakukan karena berdasarkan pemetaan kerjasama dengan sejumlah negara di benua ini masih belum optimal. Menurutnya Universitas of Burundi akan mengirimkan dosen-dosen mudanya untuk studi lanjut ke UNY. Hal tersebut juga langsung ditangkap oleh sekretaris admisi Dr.Erwin Setyo Kriswanto dengan memberikan penjelasan singkat padat terkait intake mahasiswa baru. Sekretaris Eksekutif Rektor Prof. Soni Nopembri juga menegaskan bahwa kerjasama ini dapat dilakukan dengan model 5 in 1 strategic dengan mengintegrasikan antara lain Visiting Professor, Joint Research, Joint Publications, Joint Curriculum, Student and Staff Exchange dan juga bisa di tambahkan dengan Transfer Credit ataupun Short Course, Summer Camp dan lainnya yang sesuai.
Selain Burundi, tim UNY juga berkesempatan mengunjungi Nairobi, Kenya. Kerjasama ini dihelat untuk memperluas jejaring kerjasama untuk menarik calon mahasiswa dari negara Afrika Timur untuk belajar di UNY melalui jalur beasiswa. Tim UNY mengunjungi UMMA University dan diterima Vice-Chancellor Dr. Halima Saado Abdillahi dan membahas rencana pengembangan kerjasama dalam konteks tridharma perguruan tinggi termasuk pengembangan kapasitas tenaga pengajar dan pertukaran dosen. Delegasi UNY juga bertemu dengan perwakilan pemuda pemudi Kenya dan negara lainnya seperti Uganda Indonesia Friendship Association (UGINFA) serta alumni dari Somalia yang hadir secara hybrid guna memperkenalkan berbagai program studi yang ada di UNY. Duta Besar RI di Nairobi, Dr. Mohamad Hery Saripudin mengatakan, Kenya serta negara akreditasi lainnya menjadi target negara di Afrika Timur yang mempunyai peluang besar untuk kerjasama dalam kerangka Sister University Cooperation dengan perguruan tinggi di Indonesia. “Sejauh ini KBRI Nairobi aktif mempromosikan diplomasi pendidikan diantaranya beasiswa baik yang dikelola oleh Kementerian maupun beasiswa Kemitraan antar Negara Berkembang (KNB) maupun yang ditawarkan secara mandiri oleh berbagai kampus di tanah air” katanya. Program kunjungan delegasi ini juga dapat dimanfaatkan untuk mensosialisasikan sistem dan beasiswa Pendidikan di Indonesia.
Penulis : Dedy
Editor : Yuyun