CIP Janggel Raih Juara 2 Bidang Industri Kreatif, Seni, Budaya, Dan Pariwisata KMI Award

CIP Janggel di depan booth UNY

Cip Janggel merupakan usaha kerajinan dari tongkol jagung yang dirintis oleh Ade Kurniawan sejak 2018. Usaha ini tidak hanya berorientasi pada profit, namun juga pelestarian lingkungan atau eco-friendly. Terbukti dengan sampah tongkol jagung yang tidak lagi dibuang atau dibakar sia-sia, namun diolah menjadi kerajinan yang memiliki nilai nilai jual yang tinggi, serta minimnya limbah yang dihasilkan ketika proses produksi karena limbah serbuk yang bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak. Cip Janggel memiliki tagline "Mengolah sampah tanpa menghasilkan limbah".

Pada awal bulan Juni 2022, Cip Janggel mengajukan proposal pendanaan P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha) dengan ketua tim, yaitu Ade Kurniawan (Pendidikan Seni Kriya angkatan 2020), dan anggotanya yaitu Khansa Oktavia Sulaima (Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2020) dan Fadil Fahrozi Harahap (Pendidikan Teknik Elektro 2020) melalui seleksi internal perguruan tinggi yang kemudian diajukan ke tingkat Belmawa RI. Terdapat 888 tim dari 361 perguruan tinggi yang lolos terdanai dan Universitas Negeri Yogyakarta sendiri memiliki 6 tim yang mampu lolos sampai tahap tersebut. Cip Janggel dan kelima tim lain mendapatkan bimbingan dan arahan untuk mengelola usaha masing-masing dengan dana hibah yang telah diberikan sehingga layak untuk lolos Expo KMI Award. Melalui pendampingan dari praktisi UMKM yaitu Stefanus Indri Sujatmiko dan dosen pembimbing Emy Nur Rokhani, pada bulan Oktober, CIP Janggel mampu lolos Expo KMI Award XIII di UPN Veteran Jawa Timur pada tanggal 22-25 November 2022 yang menjadi puncak acara dari P2MW. Tahap terakhir yang dilalui adalah pameran usaha dan presentasi melawan ratusan tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Pada ajang  ini, Cip Janggel berhasil menjadi juara 2 dalam bidang industri kreatif, seni, budaya, dan pariwisata.

Dosen pembimbing tim Emy Nur Rokhani merasa gembira atas capaian tim dan berharap kedepannya usaha Cip Janggel akan makin maju dan menginspirasi warga sekitar untuk selalu kreatif memanfaatkan limbah. Menurut Ade Kurniawan, usaha ini dijalankan karena pada masa pandemi banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan belum mampu adaptasi diri. Oleh karena dari itu, dengan adanya kegiatan usaha ini diharapkan dapat memberikan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan taraf ekonomi bagi masyarakat lokal. Kegiatan usaha yang akan dilakukan sangat memperhatikan pengendalian limbah tongkol jagung yang berkelanjutan dan ramah lingkungan” katanya. Sehingga, bentuk usaha ini mampu membina desa-desa di Indonesia menggunakan bahan serat alam, menjual kerajinan tongkol jagung dan penyediaan pelatihan bagi kaum disabilitas dan daerah sesuai dengan misi dan visi komunitas, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

Penulis : Ade Kurniawan

Editor : Dedy

 

Kategori Humas
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus