Penekanan pentingnya pemilu membahana dalam Gedung Pertunjukan FBS UNY, Kamis (28/3). Adalah Redno Desy Swasri, Kepala Radio Republik Indonesia (RRI) Yogyakarta yang membuka Program Kreatif Cerdas Memilih dengan Orasi Pemilu Damai. Melalui siarannya, RRI Yogyakarta secara aktif menebarkan semangat demokrasi lewat tagline “Pemilu Damai, Berbeda Itu Indah”.
Kali ini, RRI berkolaborasi dengan UNY memeriahkan Pra-Pesta Demokrasi Indonesia melalui kehadiran narasumber dari Komisioner KPU DIY Ahmad Sidqi, Ketua Bawaslu DIY Bagus Sarwono, Korem 072/Pamungkas yang diwakili Kolonel Kavaleri Puji Setiono, serta Kapolda DIY yang diwakili Kadiv Humas Polda DIY AKBP Yulianto. Masing-masing pembicara memaparkan komitmen dan kesiapan menyambut Pemilu 201
Rektor UNY, Sutrisna Wibawa yang tengah viral akan penyampaian pemikiran milenialnya di media sosial turut menyerukan Orasi Pemilu Damai. Mengutip Catatan Pinggir 7 karya Goenawan Mohamad, Sutrisna membuka telinga pendengar pada hiperrealitas yang berhadapan dengan bangsa Indonesia. Lagi-lagi penggunaan media sosial menjadi penyebabnya.
“Mari berikhtiar menahan tombol send untuk berita-berita yang belum tentu dapat dipastikan kebenarannya,” ajak Sutrisna Wibawa.
Maraknya penyebaran berita bohong atau hoaks menjelang 17 April 2019 menjadi bahan utama Talkshow Jogja Cerdas Memilih. Gelar wicara berdurasi 90 menit ini dipancarkan RRI Pro 2 102,5 FM Pusat Kreativitas Anak Muda. Semua anak muda, khususnya pemilih pemula diajak memanfaatkan momentum Pesta Demokrasi Lima Tahunan, Pemilu 2019.
Hadir dalam Program Kreatif Cerdas Memilih organisasi masyarakat dari Ibu Bhayangkari, Persit Kartika Candra Kirana Yogyakarta, PKK DIY, dan Dharma Wanita DIY, serta kurang lebih 600 mahasiswa dari berbagai universitas di DIY, yaitu UGM, UAJY, Amikom, Universitas Proklamasi 45, dan UNY.
RRI mengajak mahasiswa ikut serta berdialog interaktif lewat sesi tanya jawab dengan narasumber. Empat mahasiswa mengajukan diri; tiga diantaranya mahasiswa UNY dan satu mahasiswa dari Universitas Proklamasi 45. Pertanyaan yang dilemparkan seputar informasi pemilu yang menyebar di media sosial hingga kiat-kiat memilih calon legislatif terutama yang memiliki program kerja menyasar generasi milenial.
“Jika ada caleg yang menyasar kaum milenial, maka kita bangun posisi tawar. Apa yang ditawarkan untuk memfasilitasi perkembangan generasi milenial? Jadi membangun posisi tawar dengan diajak dialog, berdebat tentang visi di dunia digital agar kita tidak menjadi objek, tapi menjadi subjek pemilu karena kitalah yang menjadi tuan dari negara kita sendiri,” imbau Sidqi supaya para pemilih muda makin mantap ‘mencoblos’ calon rakyat.
Program Kreatif Cerdas Memilih menyiarkan kebolehan Musica Band Prodi Pendidikan Seni Musik UNY membawakan beragam lagu, seperti Puisi karya Jikustik. Pada kesempatan ini pula, RRI memberikan penghargaan pemenang lomba poster Pemilu Damai sebagai serangkaian program Pemilu yang melibatkan mahasiswa dan generasi muda. (Maria Purbandari/jurnalis kampus)