Mahasiswa KKN UNY Olah Sirup Jahe Merah Untuk Jaga Kesehatan

Sirup jahe merah olahan mahasiswa KKN

Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) adalah tanaman rimpang yang sering dijumpai di sekitar kita yang digunakan sebagai tanaman obat tradisional maupun bumbu dapur. Tanaman ini juga terdapat di Dukuh Jetak, Desa Tanjungan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten tempat dimana UNY menerjunkan mahasiswanya untuk melakukan KKN di sini. Tanaman jahe merah ini menarik perhatian mahasiswa UNY sehingga mereka mengolahnya menjadi sirup kesehatan. Para mahasiswa tersebut adalah Syarifah Nur Aini prodi Ilmu Komunikasi, Shofia Dewi Fortuna prodi Kimia, Prita Paramesti Cahyani prodi Pendidikan Teknik Informatika, Lady Sandhita Larasati prodi Pendidikan Seni Musik, Hayatun Nufus prodi Pendidikan Sejarah, Unaga Indera Djati prodi Pendidikan Teknik Mesin, Wiki Alfazri prodi PJSD dan Mohammad Imam Syafi’i prodi Pendidikan Bahasa Jerman. Sirup kesehatan jahe merah ini disosialisasikan didepan ibu-ibu PKK Desa Jetak.

Menurut Syarifah Nur Aini selain menjaga pikiran dan aktivitas agar tetap positif, menjaga asupan pangan adalah hal yang penting, tidak lupa ditekankan agar setiap keluarga mempunyai suplemen kesehatan yang dapat menunjang produktivitas tubuh. Suplemen kesehatan bisa berasal dari bahan-bahan yang memiliki manfaat ekstra dalam menjaga kesehatan tubuh. “Salah satu contohnya adalah jahe merah, oleh karena itu kami menciptakan inovasi berupa sirup kesehatan dari jahe merah mengingat jahe merah memiliki manfaat yang banyak bagi kesehatan tubuh manusia” katanya, Selasa (15/11). Prita Paramesti Cahyani menambahkan jahe merah dapat meningkatkan imunitas tubuh, melancarkan sistem pencernaan, meredakan nyeri otot dan sendi, mengatasi rematik, meredakan batuk, mencegah penyakit asma, hingga menurunkan kolesterol, dan sebagainya. "Jahe merah telah dikenal memiliki peran yang penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan mencegah beragam penyakit" katanya. Untuk memperoleh khasiat tersebut, biasanya masyarakat mengolah jahe merah menjadi minuman. Hal tersebut berkaitan dengan air rebusan jahe merah yang mengandung protein, selulosa, minyak atsiri, dan vitamin C di mana mampu mengatasi permasalahan pada sistem pencernaan, anti radang, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Shofia Dewi Fortuna menjelaskan dalam produk sirup kesehatan dari jahe merah itu terdapat beberapa tambahan rempah yang dapat menambah khasiat dari produk tersebut. Rempah-rempah tambahan antara lain cengkeh (Syzygium Aromaticum), kayu manis dan serai (Disambiguasi). Cengkeh sebagai rempah asli Indonesia memiliki banyak sekali kandungan di dalamnya, beberapa yang paling penting adalah protein, energi, kalsium dan anti bakteri. “Salah satu manfaatnya adalah menghambat pertumbuhan bakteri, minyak esensial dari cengkeh efektif membunuh bakteri E. Coli yang dapat menyebabkan keracunan makanan” kata Shofia. Tidak hanya itu, cengkeh juga diduga membantu menjaga kesehatan mulut dan menghentikan pertumbuhan berbagai jenis bakteri di mulut. Efek antibakteri dalam cengkeh juga dapat menghambat pertumbuhan kuman di kulit penyebab jerawat. Sedangkan kayu manis dapat mencegah kanker usus dan penyakit lainnya seperti kram saat menstruasi bagi wanita dan menjaga kesehatan mulut. Sedangkan serai, tanaman yang terkenal dengan aromanya yang kuat, mengandung beragam zat gizi seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B9 (folat), mineral magnesium, zat besi, kalium, fosfor, dan kalsium. Tidak hanya vitamin dan mineral, serai juga memiliki sifat antibakterial yang menguntungkan antara lain analgesik, anti-inflamasi, antidepresan, antipiretik, antiseptik, antibakteri, antijamur, zat karminatif, diuretik, dan insektisida. Sehingga serai bermanfaat untuk menangkal radikal bebas, detoksifikasi dan mengobati insomnia.

Menurut Wiki Alfazri sirup jahe merah ini merupakan salah satu upaya menjaga kesehatan para era new normal sekarang ini. Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan itu menekankan pentingnya pola hidup sehat dan dampak baik dari pola hidup sehat. "Pola hidup sehat adalah gambaran dari aktivitas atau kegiatan kita yang didukung oleh keinginan dan minat kita dan bagaimana pikiran kita menjalaninya dalam berinteraksi dengan lingkungan kita. Selain itu, berkaitan dengan bagaimana menjaga pola makan dan asupan yang bergizi,” katanya. Salah satu peserta sosialisasi, Sulastini merasa senang dengan adanya inovasi dari mahasiswa KKN UNY yang mengolah jahe merah menjadi sirup karena menjadi lebih mudah untuk dinikmati. “Rasanya enak, hangat dan membuat tenggorokan menjadi plong” kata Sulastini.

Penulis : Dedy

Editor : Ardi

Kategori Humas
MBKM