Kampus Merdeka Fair UNY

Mendikbudristek

Dalam waktu tiga tahun ini telah bergotong royong bergerak serentak melakukan perubahan pembelajaran melalui merdeka belajar. Untuk perguruan tinggi kita mendorong transformasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan Januari 2020. menyediakan kebijakan baru, para dosen dan kaprodi menyiapkan pembelajaran di kelas dan mahasiswa harus mengubah mindsetnya tentang belajar di perguruan tinggi. Kami menyadari bahwa dalam waktu tiga tahun ini bukanlah hal yang mudah mengimplementasikan MBKM dimana kampus harus melakuka banyak penyesuaian. Pimpinan harus Demikian dikatakan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, BA., MBA dalam pembukaan Kampus Merdeka Fair pada Rabu (19/10) di Auditorium UNY. Lebih lanjut Mas Menteri menyebutkan bahwa bukan hanya duni perguruan tinggi yang harus berubah namun juga dunia usaha dan dunia industri dimana kemitraan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya mentransformasi sistem pendidikan kita. “Berubah memang tidak mudah tapi tidak ada hasil yang mengkhianati upaya yang telah kita buktikan dengan impelementasi MBKM” kata Nadiem Anwar Makarim. Hingga sekarang telah ada lebih dari 7500 mahasiswa dan 2600 industri yang telah mendaftar melalui platform kampus merdeka. Sedangkan jumlah mahasiswa yang berpatisipasi dalam MBKM lebih dari 100.000 orang dari 2600 perguruan tinggi di Indonesia. MBKM juga telah banyak membuka ruang kolaborasi lintas sektoral, mendorong banyak inovasi dan memberi bekal berharga untuk masa depan. Kita persiapkan untuk melompat lebih tinggi dengan mempersiapkan generasi muda yang bernalar kritis, kreatif, siap menghadapi tantangan dan perubahan dan memiliki profil Pelajar Pancasila. Harapannya hal ini menjadi sustainable dimana upaya untuk berkolaborasi dan bertransformasi bisa muncul dari kampus tanpa tergantung kementerian, oleh karena itu digagas kampus merdeka mandiri dimana setiap perguruan tinggi dapat merancang dan menjalankan program MBKM sesuai kebutuhan masing-masing sesuai dengan esensi merdeka belajar yakni memberi otonomi dan fleksibilitas yang jauh lebih besar pada perguruan tinggi untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan mencetak luluan yang unggul. Menurut Mas Menteri Kampus Merdeka Fair adalah momentum yang tepat untuk terus memacu peningkatakan kuantitas dan kualitas kampus merdeka dan mewujudkan kampus merdeka mandiri.  

Plt. Dirjen Dikti Prof. Nizam mengapresiasi UNY atas penyelenggaraan Kampus Merdeka Fair selama dua hari kedepan untuk merayakan dan mengamplifikasi cerita dari berbagai peserta program MBKM serta menggelorakan semangat kampus merdeka ini pada seluruh civitas akademika serta seluruh mitra kerjasama. “Program MBKM telah berjalan lebih dari dua tahun dengan julah peserta yang meningkat dari tahun ke tahun. Dan yang menarik program serupa telah tereplikasi di banyak negara” kata Nizam. Indonesia telah memulainya dua tahun lalu dan saat ini telah banyak peserta MBKM tingkat nasional maupun yang dilaksanakan masing-masing perguruan tinggi. Menurutnya tujuan MBKM secara nasional ini adalah untuk menjadi contoh/model tentang MBKM yang diharapkan kementerian. Selain itu juga memberi peluang anak-anak kita dari Sabang sampai Merauke kesempatan yang sama misalnya untuk magang di perusahaan multinasional, mengikuti mirkokredensial yang diselenggarakan perusahaan teknologi, juga berkesempatan bertukar mahasiswa lintas propinsi, mengajar di seluruh pelosok negeri yang terbuka bagi semua. Nizam berharap agar perguruan tinggi juga menyelenggarakan MBKM sendiri dengan berkerjasama dengan kampus lain, pemerintah daerah maupun perusahaan yang ada di wilayahnya. Dengan Kampus Merdeka Fair ini kita dapat berbagi informasi, praktik baik, cerita sukses maupun kendala yang terjadi dilapangan dimana kedepan MBKM ini merupakan cara baru dalam pendidikan tinggi untuk menemukan potensi mahasiswa dan menekuni masa depannn seak dini.

Rektor UNY Prof. Sumaryanto menyambut kehadiran para pimpinan perguruan tinggi yang hadir pada Kampus Merdeka Fair UNY kali ini dan mengajak para mitra kerja untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kerjasama yang telah terjalin selama ini. Dalam Kampus Merdeka Fair UNY juga akan menghadirkan Sharing Session antara Implementasi KM Mandiri PT tuan rumah & swasta (Dasar hukum tata kelola program MBKM di level Institusi, Pedoman penyelenggaraan MBKM dan penguatan kurikulum MBKM, Organisasi dan operasional unit pengelola MBKM dan pedoman keuangan serta penganggaran MBKM), Ketua program dan mahasiswa rumpun karier (wirausaha, MSIB, Praktisi Mengajar) dan rumpun mobilitas (IISMA, PMM, Kampus Mengajar) serta Collaborative Insight berupa pelakasanaan workshop perencanaan program dan keterserapan peserta di tahun 2023 antara Kerjasama Perguruan Tinggi dengan Mitra Industri dan Kerjasama Antar Perguruan Tinggi. Pada hari kedua diadakan traning untuk mahasiswa, Pra-MoU dan Expo Gallery MBKM. Kegiatan ini dihadiri lebih dari 200 pimpinan perguruan tinggi dan lebih dari 1000 mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Penulis : Dedy

Editor : Ardi

Kategori Humas
MBKM