TRAINING CENTER TIM PIMNAS UNY TAHUN 2020

TRAINING CENTER TIM PIMNAS UNY TAHUN 2020

Dalam rangka mempersiapkan tim UNY dalam menghadapi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-33 tahun 2020 yang akan diselenggarakan pada  24 – 29 November 2020, Bagian Kemahasiswaan UNY menyelenggarakan Training Center Kontingen PIMNAS di Hotel UNY, (9-11/11). Menurut penanggungjawab kegiatan Muh. Izzuddin Mahali, training center saat ini diikuti oleh beberapa komponen meliputi 6 Judul Program Kreativitas Mahassiwa, 21 orang mahasiswa berasal dari Fakultas MIPA, Fakultas Ilmu Sosial,  Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi. “Kegiatan melibatkan 4 orang Pembimbing berasal dari Fakultas MIPA 1 orang, Fakultas Ilmu Sosial 1 orang dan Fakultas Teknik 1 orang” kata Izzudin. Narasumber yang akan mengisi training sejumlah 25 orang. Menurut rencana  Training Center ke-2 akan dilaksanakan pada tanggal 17 – 19 November 2020.  

Plt. Rektor UNY Margana dalam sambutannya mengharapkan agar para peserta menerapkan semangat Perang Puputan dalam menghadapi ajang ini, dimana dengan jumlah peserta yang sedikit dapat memenangkan event yang ada. “Semangat inilah yang saya tanamkan pada para mahasiswa, mohon para pendamping dapat betul-betul mengawalnya” kata Margana. Margana juga berkeinginan agar semua tim berusaha semaksimal mungkin agar meraih juara dan tidak merasa inferior. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Anik Ghufron mengatakan bahwa UNY dapat memenangkan ajang Pimnas ini dengan semangat all out dengan memaksimalkan semua potensi yang ada. “Semoga prestasi tim pada tahun ini lebih baik daripada tahun lalu” kata Anik Ghufron. Menurutnya untuk dapat meraih prestasi yang baik dapat dipilah menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, inti kegiatan dan penutup. Dalam Pimnas ini peserta wajib menguasai substansi keilmuan, kesiapan fisik dan mental serta sarana prasarana yang dibutuhkan. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni juga mengharapkan agar mahasiswa berkonsentrasi pada Pimnas dan mengesampingkan semua kegiatan yang diikuti seperti KKN atau PK. Konsekuensi yang ada bisa dilaksanakan setelah Pimnas. (Prasetyo N)