38 RIBU SIVITAS AKADEMIKA UNY DIFASILITASI LISENSI MICROSOFT WINDOWS 10 DAN OFFICE 365

Senin, 29 Maret 2021, Rektor UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes. meluncurkan atau launching Program Prioritas Student Mobility dan Staf Mobility dan Lisensi Microsoft Windows 10 dan Office 365 untuk segenap sivitas akademika UNY.

Acara ini digelar secara daring melalui Zoom Meeting mulai pukul 19:30 WIB, dihadiri oleh Para Wakil Rektor, Para Dekan, Direktur, Para Kepala Biro, Para Wakil Dekan Bid. Akademik dan Kerja sama, Para Wakil Dekan Bid. Umum dan Keuangan, Para Wakil Direktur, Ketua  dan Sekretaris Program WCU dan Ketua Kantor Layanan Internasional (KLI), Para Kajur, Sekjur/Koordinator Prodi, Sekretaris Rektor, dan Staf Ahli Bidang Akademik.

Dalam laporannya Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A.  menyampaikan bahwa kegiatan staff mobility dan student mobility bertujuan memberikan kesempatan kepada dosen dan prodi di lingkungan UNY untuk berinteraksi dengan institusi dan profesor di tingkat global, meningkatkan kinerja dan kualitas akademik Prodi di UNY;  mengembangkan dan memantapkan jejaring UNY di lingkungan internasional; dan meningkatkan pengetahuan dan wawasan internasional dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa UNY. Untuk mendukung program tersebut UNY memfasilitasi seluruh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan UNY dengan jumlah keseluruhan 38 ribuan dengan lisensi Microsoft Windows 10 dan Office 365.

Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes  dalam sambutan lauching program prioritas students & staff  mobility serta lisensi Microsoft Windows 10 dan Office 365 untuk civitas akademika ini, menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia dengan cara mendorong studi lanjut ke luar negeri bagi yang mampu dan potensial menjalin kerja sama dalam memantapkan posisi UNY pada ranking nasional maupun global. Dosen yang tidak mempu studi ke luar negeri dipersilakan studi S3 dalam negeri. Dosen harus berprinsip studi lanjut atau naik pangkat/jabatan, atau kedua-duanya.

Pada kegiatan ini Prof. Dr. Moch. Bruri Triyono, M.Pd., koordinator Program WCU UNY, menyampaikan tentang materi  students & staff  mobility dan Dr. Priyanto, M.Kom. Kepala UPT TIK UNY menjelaskan tentang Lisensi  Microsoft Windows 10 dan Office 365.
Student mobility menurut Bruri merupakan  perwujudan visi dan misi UNY sebagai salah satu perguruan tinggi kelas dunia harus segera direalisasikan melalui berbagai kegiatan yang mengacu pada pemenuhan indikator pemeringkatan internasional (salah satunya jumlah mahasiswa internasional) di antaranya dengan program Summer School.

Lisensi  Microsoft Windows 10 dan Office 365 disampaikan oleh Priyanto bahwa Sistem Operasi Windows 10 dan Office 365 adalah software popular yang digunakan hampir seluruh dosen, tendik, dan mahasiswa UNY. Menurut Priyanto, “Lisensi ini bertujuan melindungi sivitas akademika dari kemungkinan tuntutan pelanggaran hak cipta. Keuntungannya setiap akun free cloud storage 1 terabyte, dapat diaktifkan di 5 perangkat, sangat mendukung pembelajaran daring karena ada fasilitas Microsoft Teams untuk online collaboration. Masa aktif akun selama menjadi mahasiswa, selama menjadi dosen atau tendik UNY.” Dikatakan pula, bahwa, “Koneksi Eduroam UNY sudah tidak mensupport Windows 7 atau sebelumnya, dan agar dapat dimanfaatkan dengan optimal maka semua orang harus mengaktivasi akun/lisensi office 365,”pungkas Priyanto.

Point-point hasil diskusi:  program prioritas untuk mendukung kultur akademik yaitu Visiting Professor (VP)/staff mobility dan student mobility. Program VP inbound maupun outbound dikompetisikan untuk semua prodi UNY. Evaluasi VP tahun kemarin berhasil meningkatkan jumlah International Faculty mobility yang berkontribusi pada perankingan QS AUR dan WUR, dan Student mobility melalui summer course, yang menargetkan peningkatan mahasiswa internasional di UNY. Setiap fakultas didorong untuk mengelola summer course; Lisensi Microsoft Windows 10 dan Office 365 tersedia gratis untuk semua mahasiswa, dosen, dan tendik UNY yang berjumlah 38 ribuan. Microsoft Teams dapat membantu mengelola pembelajaran daring meskipun tidak dapat menggantikan platform Besmart. (Sud).