Sebanyak 14 mahasiswa praktikan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) Internasional di Malaysia selama 23 hari. Mahasiswa tersebut terdiri dari Maya Eka Septiana (Pendidikan Geografi FIS Angkatan 2016), Novita Sari (Pendidikan Administrasi Perkantoran FE Angkatan 2016), Khusnul Khotimah (Pendidikan Ekonomi FE Angkatan 2016), Annisa Ruri Purbaningtyas, Enggar Dwi Nugroho, Ulfathikara (Pendidikan Bahasa Inggris FBS Angkatan 2016), Anisa Rahma Dewi, Ardani (Pendidikan Matematika FMIPA Angkatan 2016), Findya Eprita Rimananda (Pendidikan IPA FMIPAAngkatan 2016), Ilham Nur Aziz (Pendidikan Luar Biasa FIP Angkatan 2016), Zidni Nur Khasana (PGPAUD FIP Angkatan 2016), Wikha Trisna Yudha (Pendidikan Otomotif FT Angkatan 2016), Fitri Dwi Puspita Sari, Andrean Sandi Wicaksono (PGSD FIP Angkatan 2016).
Para mahasiswa melakukan melakukan PLT Internasional pada tanggal 20 Agustus hingga 5 September 2019 di sekolah-sekolah yang tersebar di sekitar Negeri Perak yaitu lima mahasiswa di Sekolah Menengah Kebangsaaan Khir Johari Tanjung Malim, dua mahasiswa di Sekolah Kebangsaan Tanjung Malim, tiga mahasiswa di Sekolah Menengah Kabangsaan Bandar Behrang 2020, satu mahasiswa di Sekolah Menengah Kebangsaan Sultan Yussuf Batu Gajah, dua mahasiswa di Kolej Vokasional Slim River, dan satu mahasiswa di National Child Development Research Centre (NCDRC) UPSI.
Salah satu praktikan PLT Internasional, Maya Eka Septiana, menjelaskan bahwa selama PLT internasional, mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah dan administrasi pengajaran seperti rencana pengajaran harian yang diterapkan oleh sekolah. Mahasiswa juga mempelajari sistem pendidikan dan pengajaran yang dijalankan di Malaysia. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk masuk kelas setidaknya delapan kali termasuk untuk melakukan observasi pengajaran yang dilakukan oleh guru maupun melakukan pengajaran mandiri. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengenal budaya di Malaysia, khususnya di Negeri Perak.
“PLT Internasional tidak hanya memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengenal pendidikan secara struktural di luar negeri tetapi juga budaya pendidikan luar negeri. Melalui kegiatan PLT Internasional, mahasiswa dapat memahami teori dan konsep pembelajaran .Selain itu, mahasiswa dapat mengenal sistem dan dinamika yang terdapat di sekolah luar negeri. Pengalaman mengajar di luar negeri yang didapatkan membantu mahasiswa bersaing dalam perkembangan MEA” jelasnya
Mahasiswa Pendidikan Geografi tersebut menambahkan, program ini sangat bermanfaat untuk para mahasiswa praktikan yang nanti akan menjadi guru. Tentunya mengajar di Malaysia berbeda dengan mengajar di Indonesia misalnya Rencana Pengajaran Harian (RPH) di Malaysia berbeda dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di Indonesia. RPH di Malaysia lebih ringkas dibanding dengan RPP di Indonesia. Kami juga mendapatkan tugas untuk membuat RPH sesuai dengan materi yang akan diajarkan. (Maya/Eko)