BERAWAL DARI MAKRAB, MAHASISWA FT BERHASIL KEMBANGKAN KAMPUNG WISATA NDESO DI MAGELANG

BERAWAL DARI MAKRAB, MAHASISWA FT BERHASIL KEMBANGKAN KAMPUNG WISATA NDESO DI MAGELANG

Perguruan tinggi sebagai salah satu instansi pendidikan formal mempunyai tugas dan kewajiban untuk membimbing dan membentuk mahasiswa menjadi orang yang mampu membawa manfaat bagi nusa dan bangsa. Visi tersebut tercantum dalam tri dharma perguruan tinggi yang menjadi ruh penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Pendidikan, penelitian, dan pengapdian kepada masyarakat adalah tiga nilai utama yang harus dijunjung oleh semua perguruan tinggi di Indonesia.

Hal tersebut juga diwujudkan oleh Universitas Negeri Yogyakarta melalui berbagai program dan fasilitasi kepada mahasiswa. Melalui organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas, Khabib Anwari (Mahasiswa FT angkatan 2015) yang pernah menjabat sebagai ketua HIMAGANA 2016 dan Wakil Ketua BEM FT 2018 berhasil mengembangkan Desa Sriwedari, Kec.Muntilan, Kab.Magelang menjadi desa yang aktif dan produktif.

Berawal dari kegiatan malam keakraban (makrab) jurusan PTBB FT UNY Tahun 2016, Khabib dan beberapa mahasiswa lainnya mencoba mendesain sebuah program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang dikolaborasikan dengan dunia kampus. Program tersebut diawali dengan makrab mahasiswa baru selama dua hari satu malam yang diselenggarakan di desa tersebut. Peserta diajak untuk ikut memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh warga sesuai dengan bidang keilmuannya.

Paska makrab, khabib dan tim yang terdiri dari mahasiswa UNY dan pemuda desa melanjutkan program tersebut dengan menggandeng berbagai instansi pemerintahan maupun non pemerintah untuk memberdayakan masyarakat di Desa Sriwedari. Akhirnya, setelah dua tahun berjuang pada bulan Februari 2018 Kampung Wisata Ndeso resmi diresmikan oleh Kodim Magelang dan Dinas Pariwisata Kab.Magelang.

Kampung Wisata Ndeso menawarkan wisata ekstrim tubing di Sungai Blongkeng, Out bond di persawahan dan perkampungan, camping ground, home stay, home industry trip, dan lain sebagainya. Lokasinya yang tidak jauh dari komplek Taman Wisata Candi (TWC) Borobudhur dan dilalui oleh jalur utama Semarang – NYIA (New Yogyakarta International Airport) membuat Kampung Wisata Ndeso mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai desa wisata.

Kini masyarakat Desa Sriwedari secara perlahan mampu mengelola potensi yang dimiliki melalui Kampung Wisata Ndeso. Meskipun masih terus berproses untuk berkembang, Khabib dan tim berharap masyarakat Desa Sriwedari dapat terus semangat untuk berkreasi dan melakukan berbagai aktifitas dalam rangka mewujudkan Desa Sriwedari yang berdaya. (Khabib Anwari)