English
Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum (PKnH) Univerisitas Negeri Yogyakarta melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dalam rangka meningkatkan pemahaman praksis mahasiswa terhadap materi yang di dapatkan ketika kuliah di kelas. Program Kuliah Kerja Lapangan PKnH terdiri dari tiga bagian yaitu KKL Politik, KKL Hukum dan KKL Pendidikan. Kegiatan tersebut dilaksanakan dari tanggal 12 – 16 Maret 2019 melalui kunjungan ke lembaga negara di Jakarta.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Mata Najwa, Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) menjadi tempat kunjungan dalam memperdalam pengetahuan terhadap materi yang sudah diperoleh di kelas. KPK meminta mahasiswa PKnH UNY untuk ikut serta dalam rangka menanamkan pendidikan anti korupsi kelak jika nanti sudah mengajar di lembaga pendidikan.
Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum (PKnH) Universitas Negeri Yogyakarta melalui kunjungan di Majelis Permusyawaratan Rakyat mempunyai tugas dalam mensosialisasikan nilai nilai empat pilar yang terdiri dari Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika. Nilai nilai empat pilar perlu di integrasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
“Pemilu di kepung isu” menjadi tema diskusi dalam siaran langsung mata najwa ketika kunjungan ke studio mata najwa, dalam acara tersebut mahasiswa PKnH menyaksikan secara langsung diskusi yang di hadiri Arif Budiman (Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia) Cahyo Kumolo (Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia), Fahri Hamzah (Wakil Ketua DPR RI) serta juru bicara dari kedua kubu kontestasi pemilihan umum.
Memahami tugas dan wewenang mahkamah konstitusi secara praksis di lembaga Mahkamah Konstitusi serta belajar melalui pusat sejarah konstitusi yang merupakam museum di mahkamah konstitusi berbasis teknolog. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Menjadi kunjungan terakhir dalam memahami lembaga lembaga negara secara praksis.
Harapan kami, dengan adanya kuliah kerja lapangan di Universitas Negeri Yogyakarta dapat membuat mahasiswa lebih memahami pengetahuan secara teoretis dan juga praksis bidang keilmuan sesuai program studi. (Sabit/JK)
