MAHASISWA FMIPA UNY JUARA II LOMBA ECCENT

MAHASISWA FMIPA UNY JUARA II LOMBA ECCENT

Mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,  Beti Sunarniyati, Ainun Nisa Zella Salsabila (prodi Kimia), dan Endar Chrisdiyanto (Pendidikan Matematika) menorehkan prestasi dengan menjadi juara II lomba karya tulis ilmiah Indonesia  Economics  Events (ECCENTS) ke 12 di Universitas Airlangga. Pada lomba yang diselenggarakan 25-28/4/19 tersebut tim dari FMIPA mempresentasikan karya berjudul I-Traps (Insect Trap Pest) sebagai Alat Penangkap Hama Wereng (Nilaparvata Lugens) Ramah Lingkungan untuk Meningkatkan Produktivitas Padi (Oryza Sativa L.) dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Pangan Indonesia

Endar menjelaskan, pada lomba ini kami harus berjuang keras karena peserta dating dari berbagai universitas ternama di Indonesia, dan kami akhirnya juara II. Pada presentasi  kami menjelaskan bahwa hama wereng mampu berkembangbiak dengan cepat dan menghisap cairan pada batang padi sehingga batang menjadi menguning dan layu serta pada serangan berat tanaman dapat mati sehingga tidak dapat memberikan hasil panen.

Untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh wereng maka diperlukan suatu alat yang dapat membunuh, menangkap atau mengurangi jumlah populasi wereng di sawah sehingga tidak menurunkan produktivitas tanaman padi. Alat tersebut adalah I-TRAPS (Insect Trap Pest) sebagai alat penangkap hama wereng ramah lingkungan.

“Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu research and development. I-TRAPS dibuat dengan memanfaatkan bambu, lampu uv, mini sel surya, arduino uno, kain strimin, tripleks, dan lem perekat. Secara prinsip, I-TRAPS akan menarik perhatian hama wereng akibat adanya cahaya yang dipancarkan pada lampu UV. Kemudian hama wereng akan terjebak ke dalam I-TRAPS yang disertai kain strimin untuk membungkus permukaannya. Selain itu, di dasar I-TRAPS berisi lem perekat yang dapat mematikan wereng ketika jatuh ke dalam tripleks. Alat ini kuat, ringan, ramah lingkungan, meningkatakan hasil panen, mudah dalam proses pembuatan, hemat biaya, dan menangkap serta mengurangi hama wereng dengan mudah,” lanjutnya. (witono)