Selasa malam (3/9/2019), pukul 19.00, Gelanggang Mahasiswa mulai ramai disesaki mahasiswa. Pendapa minimalis yang bertempat di belakang Masjid Al-Mujahidin tersebut didekorasi dengan apik sebagai panggung kesenian. Di sisi timur panggung, beragam karya seni rupa dipamerkan. Pasalnya pada malam tersebut, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kamasetra menggelar pentas SARKEM (Sandiwara Ringkes Kethoprak Mepet) dengan tajuk “Sri Tanjung Sido Peksa”, pagelaran kethoprak dari mahasiswa-mahasiswa yang tergabung dalam UKM Kamasetra.
Kendati digagas oleh UKM Kamasetra, acara ini merupakan pagelaran bersama dari beragam UKM seperti Islamic Education Center (IEC), Sicma, Serufo, dan Unstrat. Kelima UKM tersebut unjuk gigi menampilkan pertunjukan-pertunjukannya masing-masing, dengan puncak acara berupa pentas sandiwara kethoprak.
Pagelaran ini bertujuan untuk mengenalkan tentang keberadaan Gelanggang Mahasiswa yang banyak belum diketahui mahasiswa. Jika selama ini, aktivitas mahasiswa banyak dilakukan di gedung Student Center (SC), namun di lain sisi, terdapat juga tempat alternatif lain. Gelanggang Mahasiswa, salah satunya yang merupakan pendapa bersama yang dapat digunakan mahasiswa untuk berkreativitas dan melakukan kegiatan ekstrakurikuler.
“Oleh sebab itu, kegiatan ini kami buat dengan menggandeng beberapa UKM tadi. Hal ini dimaksudkan untuk mengenalkan kepada mahasiswa baru mengenai tempat berkegiatan mahasiswa UNY,” ujar Ibnu Wulandari, ketua penyelenggara kegiatan ini, Selasa (3/9/2019).
Adapun pentas SARKEM sendiri bercerita tentang lakon Sila Hadi Krama yang mencintai Sri Tanjung, istri dari Sido Peksa. Dengan kesetiaan Sri Tanjung, Sila Hadi Krama tidak bisa mendapatkan cintanya dan melakukan muslihat berkat akal bulus Wisapraja.
Mengenai pentas SARKEM, Cipto Budi Handoyo, dosen kesenian UNY menyatakan apresiasinya terhadap acara ini. “Saya bangga dengan inisiatif UKM-UKM UNY mengadakan kegiatan seperti ini,” ujarnya, Selasa (3/9/2019). (Muhammad Abdul Hadi/JK)