FT UNY KERJASAMA DENGAN UNILEVER LAKUKAN REKRUTMEN KERJA

Bursa Kerja Khusus (BKK) Fakultas teknik Universitas Negeri Yogyakarta bekerjasama dengan PT Unilever menyelenggarakan rekrutmen kerja di Ruang Sidang, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (19/03/2019) untuk mengisi lowongan AASM/AAM, yakni Asister Area Sales Manager dan Asisten Area Manager. Agies, staf BKK, menjelaskan bahwa total peserta yang mengikuti seleksi sejumlah 114 orang yang melewati tahap tes tulis dan wawancara di FT UNY.

Agie menambahkan bahwa peserta yang mengikuti seleksi ini tidak hanya berasal dari UNY saja tetapi lulusan dari berbagai kampus di Jawa. “Karena jumlahnya yang cukup banyak, tim dari PT unilever menerjunkan sepuluh asesor terutama untuk meng-handle sesi wawancara,” ujarnya.

“Untuk posisi yang ditawarkan memang diutamakan yang sudah berpengalaman sedangkan untuk fresh graduate diharapkan mereka yang sering aktif di kegiatan organisasi kampus,” ujar Agie

“Selain itu, kandidat yang mendaftar juga mesti bersedia untuk ditempatkan di seluruh cabang di Indonesia serta memiliki jiwa yang dinamis dan senang bekerja lapangan serta komunikatif dan mampu menyesuaikan diri dengan baik,” beber Agie.

Unilever sendiri adalah perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Rotterdam, Belanda  dan London, Inggris . Unilever memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan juga perawatan tubuh. Perusahaan ini adalah produsen barang rumah tangga terbesar ketiga di dunia, jika didasarkan pada besarnya pendapatan pada tahun 2012, di belakang P&G dan Nestlé. Unilever merupakan produsen olesan makanan (seperti margarin) terbesar di dunia dan adalah salah satu perusahaan paling tua di dunia yang masih beroperasi, dan saat ini menjual produknya ke lebih dari 190 negara.

Unilever memiliki lebih dari 400 merek dagang, dengan 14 merek diantaranya memiliki total penjualan lebih dari 1 milliar. Perusahaan ini dibagi menjadi empat divisi utama, yakni Makanan, Minuman dan Es Krim, Perawatan Rumah Tangga, dan Perawatan Tubuh. Unilever juga telah memiliki pusat riset dan pengembangan di Inggris, Belanda, Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. (hryo)