TEATER SUGENG GELAR PENTAS PERTAMA

TEATER SUGENG GELAR PENTAS PERTAMA

Kegiatan ekstrakurikuler Jurusan Psikologi UNY yang tergabung dalam Teater Sugeng menggelar pentas perdananya pada Jumat (8/11/2019). Teater pertama yang dipentaskan bertajuk Dukun-Dukunan karya Puthut Buchori di Taman Budaya Yogyakarta.

Dukun-dukunan bercerita tentang kehidupan suami istri yang miskin di suatu desa. Keadaan yang menyesak tersebut membuat sang istri menderita, ditambah lagi dengan kemalasan suaminya bekerja. Masalah ekonomi dan psikologis dalam keluarga ditampilkan dalam adegan-adegan awal lakon ini.

Suatu hari, datanglah utusan dari kota mencari dukun sakti untuk mengobati anak majikannya yang gagu. Melihat utusan tersebut, terbersit di pikiran sang istri melakukan muslihat demi mencari celah memperoleh penghasilan besar. Ia menyuruh suaminya menyaru menjadi dukun palsu, yang kemudian berangkat ke kota untuk mengobati sang gadis, putri orang kaya tersebut. Sekejab saja, sang suami menjelma dukun gadungan yang diyakini memiliki aji sakti mandraguna.

Teater Dukun-Dukunan ini menampilkan banyak hal. Konflik-konflik besar yang dibangun secara induktif, mulai dari masalah rumah tangga, kesenjangan sosial miskin-kaya, hingga budaya patriarki yang tumbuh subur di mayarakat.

“Lakon ini berusaha menyampaikan kritik terhadap realitas yang terjadi di negara terkait politik, sosial, dan budaya,” ujar Nanda Arisa, sutradara Dukun-Dukunan, Minggu (10/11/19).

Pentas teater perdana ini merupakan program kerja dari divisi Minat dan Bakat, Himpunan Mahasiswa (HIMA) Jurusan Psikologi UNY. Acara ini juga dimeriahkan dengan tari Mangastuti dan Seureuta. (Muhammad Abdul Hadi/JK)