Tim mahasiswa UNY berhasil membuat kudapan sehat yang berbahan dasar kulit pisang. Kudapan ini pun diganjar juara dua dalam ajang The 8th International Innovation, Invention and Design Competition 2019 di Perak, Malaysia baru-baru ini.
“Kue buatan kami dinilai cukup inovatif dan kreatif dalam memanfaatkan kulit pisang yang selama ini cenderung dianggap limbah,” tutur Aji Nugroho, salah satu anggota tim. Dalam pembuatan karya, mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Tata Boga ini dibersamai empat mahasiswa lain, yaitu Anisa Nur Azizah (Psikologi), Dedi Kurniawan (Pendidikan Kimia), Shinta Anindita Latanggang (Pendidikan Bahasa Inggris), dan Setianingsih (Ilmu Sejarah).
Aji dan timnya mengembangkan produk bertajuk “BAKIS”, kue berbahan pisang yang memiliki kandungan serat tinggi. Menurut penelitian, sebuah pisang matang dengan kulit berwarna kuning memiliki kandungan serat hingga 51,9%.
Kudapan sehat ini pun mampu menjadi alternatif bagi pengidap obesitas. Menurut sejumlah studi, kudapan berserat mampu membantu mengerem nafsu makan. Selain itu, kudapan berserat juga dapat menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan serat sehari-hari.
Kue “BAKIS” dibuat dengan bahan utama tepung pisang, tepung gandum, dan kulit pisang. Kulit pisang dipotong hingga berukuran 2x2cm kemudian direndam dalam asam sitrat dengan konsentrasi 5% selama 15 menit. Setelahnya, adonan kue dimasak dalam oven bersuhu 50℃ selama 48 jam.
“Selama ini, kulit pisang dianggap sebelah mata oleh masyarakat dan cenderung diperlakukan seperti food waste. Ternyata, kulit pisang mengandung nutrisi yang bagus dan dapat menjadi alternatif untuk menjegal obesitas,” tambah Aji.
Per tahun 2016, Indonesia sendiri menjadi negara dengan produksi pisang tertinggi ke-12. Hal tersebut turut melatari Aji dan timnya untuk membuat kudapan sehat yang berbahan dasar pisang. Usaha inovatif ini pun kemudian diganjar penghargaan internasional. (Abdul Hadi/JK)