Pendidikan adalah investasi peradaban. Kalimat ini menandakan betapa pentingnya pendidikan dalam membangun sendi-sendi peradaban sebuah bangsa. Bisa dikatakan, tanpa pendidikan, sebuah negara akan lemah, bahkan dapat hancur. Itulah mengapa setiap bangsa, termasuk Indonesia, harus menyusun strategi pembangunan pendidikan dalam rangka menyiapkan generasi penerus untuk Indonesia maju. Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin sudah terbentuk dan akan bekerja dalam orkestra Kabinet Indonesia Maju dengan lima prioritas utama. Pertama pembangunan Sumber Daya Manusia, kedua melanjutkan pembangunan infrastruktur, ketiga penyederhanaan regulasi, keempat penyederhanaan birokrasi, dan kelima transformasi ekonomi. Prioritas pembangunan Sumber Daya Manusia didasari kecemasan akan perubahan dunia yang penuh dinamis, kompetitif, dan penuh risiko. Oleh karena itu kita harus terus mengembangkan cara-cara baru dan nilai-nilai baru. Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton. Inovasi bukan hanya pengetahuan, inovasi adalah budaya. Demikian dikatakan Rektor UNY Sutrisna Wibawa dalam wisuda lulusan D3, S1, S2 dan S3 periode November di GOR UNY Sabtu (30/11). Lebih lanjut Rektor mengatakan bahwa pembangunan sumber daya manusia merupakan prioritas utama, dan program strategis pembangunan sumber daya manusia mesti dilakukan, salah satunya melalui pendidikan. “SDM unggul akan sangat mendukung kemajuan Indonesia, artinya pembangunan sumber daya manusia menjadi kunci keberhasilan dan kesuksesan Indonesia di masa depan” kata Sutrisna Wibawa. Menurutnya Sumber Daya Manusia Indonesia harus unggul dalam segala bidang sehingga dapat bersaing secara global. Kemajuan industri yang berjalan di Indonesia tidak cukup hanya dengan infrastruktur, akan tetapi harus didukung dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Karena itu, para wisudawan harus terus berusaha meningkatkan kompetensi pada bidangnya untuk menjadi sumber daya unggul dan kompetitif.
Pada wisuda periode ini diwisuda sebanyak 2.040 orang dengan rincian: 35 orang Doktor (S3), 486 orang Magister (S2), 1.376 orang Sarjana (S1), dan 143 orang Diploma (D3). Sebaran menurut fakultas/PPs: PPs sebanyak 521 orang, FIP sebanyak 233 orang, FBS sebanyak 355 orang, FMIPA sebanyak 93 orang, FIS sebanyak 259 orang, FT sebanyak 304 orang, FIK sebanyak 114 orang, dan FE sebanyak 161 orang.
Secara keseluruhan wisudawan peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi: Program Doktor (S3) adalah Sdri. Dr. Anatri Desstya dengan IPK 3,97 dari program studi Ilmu Pendidikan; Program Magister (S2) adalah Sdr. Zefki Okta Feri, M.Pd. dengan IPK 4,00, dari Linguistik Terapan; Program Sarjana (S1) adalah Sdr. Luthfi Rohmatulloh, S.Pd. dengan IPK 3,89, dari Program Studi Pendidikan Teknik Informatika; dan program diploma (D3) adalah Sdri. Safitri, A.Md.Akt., dengan IPK 3,81 dari program studi Akuntansi.
Lulusan tercepat: Program Doktor (S3) dengan masa studi 3 tahun 1 bulan diraih Sdri. Dr. Fitri April Yanti dengan IPK 3,90 (cum laude), program studi Ilmu Pendidikan; Program Magister (S2) dengan masa studi 1 tahun 7 bulan diraih oleh Sdr. Andi Tri Arianto, M.Pd., IPK 3,84 (cum laude), program studi Ilmu Keolahragaan; Program Sarjana (S1) dengan masa studi 3 tahun 2 bulan diraih Sdr. Muhammad Harry Prayoga, S.I.Kom, IPK 3,87 (cum laude), program studi Ilmu Komunikasi; Program Diploma (D3) dengan masa studi 2 tahun 6 bulan diraih Sdri. Nabilla Zahara, A.Md.T. IPK 3,58 (cum laude) dari program studi Teknik Busana.
Predikat Lulusan Termuda. Program Doktor (S3) usia 28 tahun 8 bulan diraih Sdri. Dr. Fitri April Yanti dengan IPK 3,90 (cum laude), program studi Ilmu Pendidikan; Program Magister (S2) usia 23 tahun 9 bulan diraih oleh Sdr. Nurul Istiqamah, M.Pd., IPK 3,78 (cum laude) program studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan; Program Sarjana (S1) usia 21 tahun 3 bulan diraih Sdri. Silvi Dwi Mirandani, S.Pd., IPK 3,80 (cum laude) program studi Pendidikan Sejarah; Program Diploma (D3) usia 20 tahun 4 bulan diraih Sdri. Intan Fitri Cahyaningrum, A.Md.Akt. IPK 3,73 (cum laude) program studi Akuntansi.
Cucu Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, Erich Fitriawan, M.Pd juga ikut diwisuda. Erich adalah lulusan pogram studi S2 Pendidikan IPS Pascasarjana UNY dan putra dari pasangan Eno Syafrudien dan Milah Munji. (Dedy)