Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNY kembali menjadi tuan rumah International Conference on Educational Research and Innovation (ICERI) 2024, dengan tema ‘Transformasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam Peningkatan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan’. Tema ini mencerminkan komitmen global dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) melalui peran pendidikan tinggi, penelitian, serta pengabdian masyarakat.
ICERI UNY 2024 menyoroti pentingnya inovasi dalam penelitian dan pengabdian masyarakat yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam konferensi ini, berbagai akademisi, peneliti, praktisi pendidikan, serta tokoh masyarakat dari berbagai negara berkumpul untuk membahas strategi dan pendekatan baru yang dapat mendukung tercapainya SDGs melalui kontribusi dunia pendidikan.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang RKSIU Prof. Margana mewakili Rektor UNY dan berlangsung selama 2 hari, Rabu-Kamis (16-17/10) dengan menampilkan sejumlah pemakalah seperti Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, Dosen Mahidol University Thailand Asst. Prof. Pirom Chenprakhon, Ph.D., Dosen University of Antananarivo Madagascar Prof. Dr. Baholy Robijaona, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNY Prof. Soni Nopembri, S.Pd., M.Pd., Ph.D., dan Dosen Western Sydney University Australia Dr. Jose Hanham.
Menurut Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNY Prof. Yudik Prasetyo inovasi teknologi dan pedagogi pendidikan yang berkembang pesat di era 4.0 telah mengubah lingkungan pembelajaran konvensional menjadi lebih modern. Kondisi ini menghasilkan berbagai lingkungan pembelajaran cerdas yang muncul dalam berbagai bentuk, seperti lingkungan pembelajaran yang fleksibel, adaptif, blended, flipped, dan mobile. Lingkungan pembelajaran cerdas menjadi sistem adaptif yang meningkatkan pengalaman belajar berdasarkan tantangan, pilihan, kemajuan, penggunaan media multimodal, dan pemberdayaan sumber daya dan teknologi pembelajaran yang melimpah. Untuk itu perlu dilakukan reorientasi pembelajaran yang transformatif dan adaptif di perguruan tinggi dan penelitian sebagai sarana refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. “ICERI ke-12 tahun 2024 memberikan wadah bagi para peneliti dan praktisi untuk berbagi ide dan pengalaman terkait isu-isu tersebut. Konferensi ini juga memberikan peluang bagus untuk terhubung dengan peserta global dan meningkatkan kolaborasi lebih lanjut” papar Yudik Prasetyo.
Prof. Ahmad Najib Burhani dalam paparannya menjelaskan tentang “Transformation of Research in Social Sciences and Humanities in the Digital Age’ dimana perkembangan teknologi digital mempengaruhi penelitian di bidang ilmu sosial dan humaniora. Menurutnya teknologi digital telah mempermudah akses ke data dalam jumlah besar (big data), serta memungkinkan analisis yang lebih mendalam dan kompleks. Peneliti dapat menggunakan perangkat digital untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data dengan lebih efisien. Selain itu dengan adanya internet dan platform digital, kolaborasi lintas batas menjadi lebih mudah. Peneliti dari berbagai belahan dunia dapat bekerja sama dalam waktu nyata, berbagi ide dan temuan secara instan, tanpa harus bertemu langsung. “Penelitian di bidang sosial dan humaniora kini beralih dari paradigma tradisional menuju pendekatan yang lebih interdisipliner dan berbasis teknologi, menggabungkan alat-alat digital untuk memecahkan masalah sosial yang kompleks” katanya.
ICERI merupakan konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta. Sebagai wadah kolaborasi akademik internasional, ICERI bertujuan untuk mendorong dialog dan kerja sama antara peneliti, praktisi, serta pembuat kebijakan dalam bidang pendidikan, penelitian, dan inovasi. ICERI UNY 2024 diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi dunia pendidikan dan penelitian, serta memberikan kontribusi besar dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor kehidupan.