Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menunjukkan komitmennya dalam melindungi dan mendukung kesejahteraan mahasiswa baru melalui kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024, Selasa (6/8). Dalam rangkaian acara tersebut, UNY memaparkan materi mengenai bijak bermedia sosial dan memperkenalkan layanan dari Unit Layanan Bimbingan dan Konseling Peduli (ULBKP).
Materi pertama disampaikan oleh Komisaris Besar Polisi Idham Mahdi S.I.K., M.A.P dengan tema Bijak Dalam Bermedia Sosial. Idham memulai materinya dengan menjelaskan jenis-jenis kejahatan online atau cyber crime. Diantaranya, pencemaran nama baik, penyebaran konten pornografi, ujaran kebencian, dan pelanggaran hak cipta dan lain lain. “Dalam ruang cyber penegakan hukum adalah alternatif terakhir, yang dikedepankan tindakan preventif. Apalagi dalam era digitalisasi ini, mahasiswa jangan sampai menjadi korban” ucapnya.
Selanjutnya, Idham menjelaskan tentang cara menghindari penyebaran hoax dan berita sensasional. Beberapa upaya yang bisa dilakukan adalah dengan cross check berita dengan mencermati alamat informasi atau website, ikuti sumber berita yang terpercaya seperti institusi resmi, jangan mudah percaya dengan berita sensasional, hindari penyebaran berita tanpa verifikasi, cek keaslian foto atau video dan melaporkan informasi palsu. “Hoax yang disebarkan terus menerus nanti bisa dikira sebagai kebenaran yang membahayakan padahal itu adalah hoax. Maka dari itu penyebaran hoax dan berita sensasional harus dihindari” kata Idham. Materi bijak dalam bermedia sosial ini diakhiri dengan perkenalan aplikasi preventif dari Polda Aplikasi “Cekajadulu” yang merupakan aplikasi yang berfungsi untuk pengecekan nomor telepon dan nomor rekening untuk menghindari penipuan online.
Materi kedua, Bimbingan Konseling dan Kesehatan Mental Mahasiswa melalui Unit Layanan Bimbingan dan Konseling Peduli (ULBKP) dipaparkan oleh Diana Septi Purnama, S.Pd., M.Pd., P.hD. Materi diawali dengan pemutaran video profil ULBK Peduli UNY yang merupakan sebuah unit yang fokus utamanya adalah menyediakan layanan psikologis bagi seluruh civitas akademika UNY.
Diana menyampaikan bahwa ULBKP menyediakan berbagai layanan untuk mendukung kesejahteraan psikologis mahasiswa. Layanan tersebut meliputi konseling tatap muka dan e-counseling, dengan standar operasional konseling yang lengkap dan mudah diakses. Mahasiswa dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada di ULBK, seperti ruang konseling, bibliotherapy, dan konferensi kasus.
Kepala ULBKP tersebut juga memperkenalkan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh ULBK, seperti podcast, Instagram Live, dan berbagai program lain yang dapat dilihat di profil ULBK. Informasi lebih lanjut mengenai layanan konseling dan layanan lainnya dapat diakses melalui website resmi ULBK.”Dengan adanya layanan dan dukungan yang disediakan oleh ULBK, diharapkan mahasiswa UNY dapat menjaga kesehatan mental mereka dan lebih siap menghadapi berbagai tantangan yang ada di era digital ini,” paparnya.