Tim Maestro-Evo Juara I Kontes Robot ABU Indonesia

Tim Maestro-Evo

Tim Maestro-Evo dari Universitas Negeri Yogyakarta berhasil Raih juara 1 Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) dan menerima Penghargaan Desain Robot Abu Terbaik Indonesia dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Nasional tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Puspresnas Kemendikbudristek. Kompetisi ini diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta belum lama ini..

Kemenangan ini membuat tim Maestro-Evo mewakili Indonesia di kancah internasional pada perlombaan ABU Robocon tanggal 25 Agustus 2024 di Quảng Ninh Vietnam. Mengangkat tema ‘Harvest Day’ membutuhkan dua jenis robot yaitu Robot 1 (R1) dan Robot 2 (R2) yang akan bekerja sesuai dengan tugasnya karena adanya batasan ruang gerak robot yang ditentukan oleh peraturan. Kedua robot akan bekerja secara full otomatis dan semi otomatis untuk mengambil, meletakkan Seedling, melemparkan Paddy Rice atau Empty Grain, serta mengambil dan memasukkannya ke dalam keranjang Silo. Robot Maestro-Evo terdiri dari R1 dan R2 yang bekerja sama menyelesaikan game rules ABU Robocon 2024. R1 secara semi otomatis bertugas mengambil padi dan meletakkannya pada tempat yang sudah disediakan (Area 1), selain itu R1 juga bertugas melempar bola dari Area 2 ke Area 3. Kemudian, R2 secara otomatis dapat bergerak bebas di area 1, area 2, dan area 3. R2 bertugas untuk mengambil dan meletakkan Seedling, lalu R2 akan langsung bergerak ke area 3 atau Storage Zone untuk mengambil Paddy Rice dan dimasukkan ke Silo hingga mendapatkan full point (Mua Vang).

Dalam persiapan Kontes Robot Abu Indonesia tingkat Nasional, Tim Maestro-Evo memulai dengan pengecekan kesiapan robot, termasuk baterai, tekanan udara pada botol pneumatik, dan lain-lain sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah disusun. Rasyid Ammary Yahya, selaku ketua Tim Maestro-Evo, mengakui bahwa seluruh tim aktif terlibat dalam setiap proses persiapan lomba. Mereka berhasil mengatasi berbagai kendala bersama-sama hingga akhir lomba Nasional. Rasyid menyatakan bahwa persiapannya tidak hanya berfokus pada kedua robot, tetapi juga membangun kerja sama tim yang baik.

Mahasiswa prodi D4 Teknik Elektronika Fakultas Vokasi tersebut juga mengungkapkan perasaannya setelah pertandingan yang sangat menegangkan. “Kami tidak menyangka bisa mewakili Indonesia ke Vietnam. InsyaAllah, kami akan terus mengembangkan dan membanggakan Indonesia, kami mohon doa dan support dari teman-teman semua agar kami bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia” katanya. Rasyid juga merasa bersyukur karena berhasil memenangkan Mua Vang dua kali, terutama di babak final. Rasyid juga berencana untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan pada robot ke depan, termasuk penggunaan komponen dan sensor yang lebih canggih.

Tim Maestro-Evo terdiri dari 20 mahasiswa aktif dari berbagai jurusan dengan Dr. Ilmawan Mustaqim, S.Pd.T., M.T. selaku dosen Pembimbing. Anggota tim yakni, Rasyid Ammary Yahya (Ketua), Rosalina Eka Ramanda, Nina (Manager), Sheva Novia Darmawan Sutopo, Danu Kartiko Kusumo, Muhammad Ryan Purnama, Razaan Nibras Majid, Hibatullah Faiq Hasim, Syafrizal Ghifari, Muhammad Wahid Akmal Lathif Shobir, Dega Rissang Abimanyu (Mekanik), Mowi Rilana, Mohammad Akhdan Maulana, Aulia Shabrina Yuliani, Isna Bagus Purnawan (Elektronik), Raiya Yusuf Priatmojo, Vincent Kenutama Prasetyo, Erlangga Satrya As Syahrastani, Dhani Ardian Pratama, Angga Satriawan Aldi (Programmer).

Penulis
Nina
Editor
Dedy
Kategori Humas
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus
IKU 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat