Departemen Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNY, pada tahun 2024 tergabung bersama Faculty Mentoring Network – Online Content for Experiential Learning of Tropical Systems (FMN - OCELOTS) dalam kajian ekologi tropis melalui seorang staff pengajarnya. Rio Christy Handziko, S.Pd.Si., M.Pd. mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Program ESA-QUBES FMN - OCELOTS 2024 melalui platform daring. FMN – OCELOTS adalah sebuah program mentoring selama kurang lebih 5 bulan untuk dosen yang mengampu mata kuliah yang berhubungan dengan ekologi tropika dan peneliti dibidang Ekologi Tropika. Program ini didanai oleh National Science Foundation (NSF) USA, dengan penyelenggara utama yaitu Iowa State University (ISU) dan University of Michigan (IoM) di Amerika.
Dalam program ini kerjsama juga dijalin bersama dengan Ecological Society of America (ESA) dan Quantitative Undergraduate Biology Education and Synthesis (QUBES) yang mengembangkan platform online untuk digunakan oleh seluruh peserta kegiatan ini. Program ini diselenggarakan secara rutin di setiap tahunnya, dengan kuota peserta yang berbeda-beda disetiap tahun penyelenggaraannya.
Rio Christy mengatakan, pada ESA-QUBES FMN - OCELOTS 2024, diikuti oleh 10 peserta dari beberapa negara diantaranya United States of America, Brazil, Philippines, Chile, India dan Indonesia. Pada program ini peserta diajak berdiskusi bersama untuk menyusun kurikulum kelas Ekologi yang disesuaikan dengan kurikulum ekologi dari ESA, serta didorong untuk menyelenggarakan kelas di universitasnya masing-masing dengan mengaplikasikan sebuah modul studi kasus atau disebut modul OCELOTS melalui platform interaktif https://www.learngala.com yang telah dikembangkan oleh ESA – QUBES. Peserta juga diberi kesempatan untuk memodifikasinya dengan konteks lokal di negara masing-masing. Pada kesempatan ini, sdr Rio C. Handziko yang sudah mengantongi sertifikasi penyelaman di perairan terbuka dari Scuba School International dengan specialty Coral Reef Identification dan Fish Identification mengangkat studi kasus mengenai ekosistem laut tropis, terutama pada ekosistem terumbu karang. Studi kasus OCELOTS yang diajukan berjudul “Did you think the coral reef ecosystem has no sounds?, interpreting sounds in a coral reef” pada link berikut, https://qubeshub.org/community/groups/ocelots/publications?id=4864&v=1.
FMN OCELOTS dalam program mentoring ini memiliki tujuan untuk dapat mengkonversi hasil penelitian di bidang Biologi Tropika menjadi studi kasus yang lebih mudah dipahami dan diaplikasikan secara interaktif dan inovatif di kelas. Pembelajaran juga dilakukan secara terbuka sehingga dapat diakses oleh siapapun dan dimanapun. Lebih jauh, aplikasi modul studi kasus juga diharapkan dapat mengungkap perspektif budaya lokal dan khas geografis di negara masing-masing.
“Pada proses mentoring, peserta juga difasilitasi untuk menyusun lesson plan dengan pendekatan studi kasus lingkungan dan pedagogi. Proses pertemuan dilakukan secara daring dan dihadiri oleh mentor dari Iowa State University (ISU) dan University of Michigan (IoM) serta peserta mentoring lainnya. Pertemuan daring ini dilakukan setiap 2 pekan sekali untuk berdiskusi bersama dan saling memberikan masukan terkait rencana implementasi, sharing pengalaman mengajar dan modul pengajaran yang akan digunakan. Diskusi ini diakhiri dengan rencana publikasi modul pengajaran dan kolaborasi sesama peserta. Peserta mentoring yang sudah menyelesaikan semua tugas dan mencapai target implementasi kemudian berhak memperoleh sertifikat Education Scholar, stipend, serta diarahkan untuk menjadi mentor bagi peserta FMN - OCELOTS ditahun berikutnya. Peserta yang menyelesaikan program ini dengan baik juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pengembangan modul studi kasus melalui program modul Inkubator”, lanjutnya.
Pada proses mentoring ini, modul studi kasus dan rencana proses pembelajaran yang didiskusikan kemudian diimplementasikan pada proses perkuliahan di kelas Biologi laut. Secara umum kelas implementasi dari FMN – OCELOTS di departemen Pendidikan biologi UNY ini memiliki tujuan untuk peningkatan kompetensi mahasiswa pada literasi dan interkoneksinya dengan literasi iklim. Instrument kedua literasi yang digunakan berasal dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dan the American Association for the Advancement of Science (AAAS) yang merumuskannya bersama dengan National Marine Educators Association (NMEA) dan North American Association for Environmental Education (NAAEE).
Rio Christy juga menjelaskan bahwa keikutsertaan Departemen Pendidikan Biologi, UNY dalam kegiatan ini mengindikasikan adanya komitmen yang kuat untuk dapat mengembangkan pendidikan dan penelitian dibidang Biologi, khususnya pada ekosistem tropis. Hal ini juga sekaligus mendukung pencapaian kemampuan literasi terutama pada literasi kelautan dan literasi iklim. Dengan ini, diharapkan pengalaman dan pengetahuan yang didapat dalam program ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan efektifitas dalam pembelajaran biologi dan sebagai bagian dari upaya melestarikan ekosistem tropis di masa kini dan mendatang. Lebih jauh lagi, harapan dari adanya perkuliahan ini, adalah menghasilkan mahasiswa yang terliterasi dengan baik pada kelautan, mengingat Indonesia adalah negara maritim dan terliterasi dengan baik pada perubahan iklim yang kita hadapi saat ini. Informasi terkait pendaftaran dan seleksi program mentoring dapat diakses di tautan berikut https://qubeshub.org/community/groups/ocelots.