Universitas Negeri Yogyakarta berhasil meraih juara umum dalam Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) yang diselenggarakan di Institut Pertanian Bogor. Dari tujuh tim yang dikirim UNY, tiga tim diantaranya mendapatkan prestasi dengan memboyong 1 medali emas, 1 medali perak dan 1 juara harapan. Medali emas diraih tim Tamansari pada Divisi Microteaching Digital, sedangkan medali perak diperoleh tim Orion pada Divisi Poster Digital Pendidikan. Tim Harapan Ibu pada divisi Inovasi Pembelajaran Digital Pendidikan meraih juara harapan.
Staf Ahli Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNY Bidang Minat Khusus dan Penalaran Arwan Nur Ramadhan merasa gembira UNY dapat menjadi juara umum LIDM tahun ini. “Berkat kerja kolektif kolegial seluruh unsur di UNY, Pimpinan, Dosen Pembimbing, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa, serta seluruh tim sukses prestasi sehingga UNY berhasil mempertahankan juara umum. Selamat sukses untuk tim dan harapannya karya inovatif yang dikembangkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk turut serta mencerdaskan generasi penerus bangsa” kata Arwan, Kamis (13/6). Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNY tersebut berharap agar capaian ini menjadi refleksi dan terus memacu semangat mahasiswa lain untuk berprestasi dan berkontribusi nyata dalam hal yang positif.
Ketua Tim Tamansari Azza Ilviana Mas’ud merasa senang karya timnya dapat meraih medali emas LIDM tahun ini. “Semoga kedepannya apa yang kami usahakan selama ini dapat bermanfaat bagi semua. Harapannya microteaching kami dapat menjadi salah satu sumber inspirasi pelaksanaan pembelajaran sekolah inklusif. Kami berharap pendidikan inklusif di Indonesia semakin meningkat dan merata kualitasnya” katanya. Tim Tamansari mengangkat tema Pahlawan Bumi Melalui Aplikasi Rapel. Pembelajaran microteaching ini memanfaatkan aplikasi jual beli sampah yang beroperasi di DIY dan bernama Rapel. Pembelajaran berpacu pada Kurikulum Merdeka yang menunjang inklusifitas di kelas dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Harapannya dengan model ini, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan sampah khususnya yang ada di sekolah dengan solusi yang tepat.
LIDM adalah lomba yang digagas Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia. Kegiatan LIDM ini dimaksudkan menjadi salah satu wahana dalam membentuk mahasiswa bertalenta di bidang Inovasi Digital mempersiapkan lulusan yang mampu memecahkan masalah melalui berbagai inovasi dan digitalisasi. LIDM memperlombakan lima divisi karya-karya inovasi dan kreasi, yaitu Divisi Inovasi Teknologi Digital Pendidikan, Divisi Inovasi Pembelajaran Digital Pendidikan, Divisi Video Digital Pendidikan, Divisi Poster Digital Pendidikan dan Divisi Microteaching Digital. Penerapan inovasi digital pendidikan, inovasi pembelajaran digital, pengembangan video digital dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, pengembangan poster sebagai media/sarana bagai gerakan kepedulian, dan peningkatan pedagogik melalui penerapan teknologi digital merupakan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan agar manusia dapat memahami dan terampil dalam memberdayakan dan mendayagunakan teknologi untuk mendukung setiap pelaksanaan tugasnya.