Syarat Penting Untuk Menjadi Pengajar Sekolah Dasar

Prof. Yoppy Wahyu Purnomo

Tantangan mengajar matematika di level sekolah dasar beragam baik berasal dari faktor psikologis siswa, faktor padatnya kurikulum, faktor pengetahuan dan inovasi guru, atau faktor persepsi matematik-nya guru dan siswa. Hal ini dikatakan Guru Besar dalam Bidang Pendidikan Matematika Sekolah Dasar pada Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Yoppy Wahyu Purnomo, S.Pd., M.Pd. Menurutnya menjadi guru sekolah dasar perlu menguasai dua syarat, yang disebutnya syarat perlu dan syarat cukup. “Syarat cukup dan perlu ini yang kemudian saya definisikan sebagai pengetahuan didaktik-matematis. Pengetahuan didaktik matematis mengacu pada pengetahuan yang digunakan guru untuk mengajar matematika dengan mengombinasikan aspek pengetahuan matematis dan pengetahuan didaktis” katanya.

Dosen FIPP UNY tersebut menekankan perlunya guru menguasai konsep pedagogik dan didaktik. Menurutnya, pedagogik mengacu pada penanganan terhadap cara siswa melibatkan diri dalam pengetahuan. Sedangkan, didaktik lebih mengarah pada cara mengajar dan mempelajari suatu mata pelajaran dengan mempertimbangkan sifat pengetahuan itu sendiri dan perspektif guru dan peserta didik. “Dimensi pedagogik mencakup metode praktik instruksional, teknik manajemen kelas, strategi komunikasi, dan pengaturan-pengaturan yang dapat diterapkan di berbagai bidang konten atau mata pelajaran yang diajarkan. Di sisi lain, fokus didaktik lebih menekankan aspek epistemologis dari pengetahuan yang diajarkan dan hubungan antara konten dan proses instruksional,” tambahnya.

Untuk menjadi guru sekolah dasar diperlukan syarat kompetensi pedagogik dan kompetensi didaktik.Saya mengajukan konstruk yang tidak kalah penting dalam pengetahuan didaktik-matematis, yakni pengetahuan konten epistemologis, yang mengacu pada pengetahuan guru dalam merefleksikan sifat-sifat dan struktur matematika; dan pengetahuan konten dan penilaian, yang merupakan pengetahuan tentang bagaimana mendapatkan informasi atau umpan balik terhadap konten matematik yang dipelajari” kata warga Tamanan Banguntapan Bantul tersebut.

Doktor Pendidikan Matematika UPI Bandung tersebut menyimpulkan, posisi dan peran pengetahuan didaktik-matematis dalam desain rekayasa didaktis sebagai upaya fokus terhadap pengembangan dan pendidikan guru sekolah dasar yang terintegrasi dalam riset. Upaya mengembangkan pengetahuan didaktik-matematis ini dalam riset rekayasa didaktis membutuhkan sinergitas antara peneliti dan guru. Dengan demikian, mengoptimalkan kolaborasi dosen-guru (atau peneliti-praktisi) dalam sebuah komunitas merupakan salah satu strategi potensial pengembangan dan pendidikan guru sekolah dasar serta untuk menjembatani gap antara riset dan praktik yang selama ini terjadi.

Penulis: Abi

Editor: Dedy

Kategori Humas
IKU
IKU 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat