Berbagai Kegiatan Tim PPKO HIMA Kimia UNY di Desa Joho, Prambanan, Klaten.

Spray anti hama

Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO) Hima Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan berbagai kegiatan  di Desa Joho, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan pertama yaitu Pelatihan Pengolahan Limbah Organik Domestik Menjadi Pupuk Organik Cair dengan Sistem Ember Tumpuk.

Kegiatan ini diikuti oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Joho. Pelatihan dilaksanakan Minggu, 10/9/23 di salah satu rumah anggota KWT. Narasumber dari kegiatan ini yaitu Regina Tutik Padmaningrum, M.Si, dosen Departemen Pendidikan Kimia di FMIPA UNY dan sudah kompeten dalam hal pengolahan limbah organik. Pada kesempatan tersebut Regina Tutik menyampaikan materi membuat pengolahan limbah organik domestik menjadi pupuk organik cair dengan sistem ember tumpuk.

Sistem ember tumpuk ini adalah limbah organiknya dibuat pupuk. Caranya yaitu limbah dimasukkan ke ember pertama yang bawahnya dilubangi kecil-kecil. Cairan limbah menetes ke ember dibawahnya lewat lubang-lubang kecil tersebut. Cairan limbah dalam ember tersebut dikeluarkan lewat kran yang terpasang diember tersebut.

Dalam pelatihan ini, Regina Tutik, M.Si. mengatakan bahwa pupuk organik cair memiliki manfaat diantaranya, yaitu mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan bintil akar pada tanaman leguminosae, sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara, meningkatkan vigor tanaman sehingga tanaman menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, cekaman cuaca, dan serangan patogen penyebab penyakit, merangsang pertumbuhan cabang produksi, meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah, mengurangi gugurnya daun, bunga, dan bakal buah.

Kegiatan lain yang dilaksanakan tim PPKO yaitu sosialisasi pestisida organik kepada kelompok tani Desa Joho. Narasumeber pada acara ini, yaitu Bapak Hargo selaku PPL Kecamatan Prambanan. Beliau menyampaikan terkait Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang dapat merusak, menganggu kehidupan atau menyebabkan kematian pada tanaman, termasuk di dalamnya adalah hama, penyakit, gulma, dan virus.

Hargo juga menyampaikan bahwa pestisida organik atau pestisida nabati dapat diperoleh melalui bahan-bahan alam yang banyak terdapat dilingkungan Desa Joho. Bahan-bahan alam yang dapat dibuat untuk pestisida nabati antara lain adalah daun bakau, daun sirsak, daun mimba, daun mindi, daun mojo, berfungsi untuk penolak hama (wereng/hewan) tanaman, untuk pengacau hormon hama, dan untuk merusak sistem saraf hama. Selain itu, untuk pengendali jamur dan bakteri dapat dibuat dari kunyit yang ditambahi dengan jahe.

Para mahasiswa juga praktik perakitan dan penggunaan alat spray anti hama. Alat anti spray anti hama ini diharapkan dapat dimanfaatkan khususnya anggota kelompok tani (Poktan) Desa Joho untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman yang ada di lahan pertaniannya.

Dibidang publikasi, tim ini Pembuatan dan pengembangan Website. Website yang dikembangkan menggambarkan “Smart Farming\ sebagaimana bentuk implementasi dari Teknologi Smart Farming berbasis Internet of Things sebagai peningkatan produktivitas pertanian di Desa Joho guna mewujudkan desa unggul tani.

Website yang dikembangkan diberi nama “TEKAN JOHO” yang memiliki pemaknaan ganda, dimana makna pertama diambil dari Bahasa Jawa ‘Tekan Joho’ yang artinya dalam Bahasa Indonesia yaitu ‘telah sampai di Desa Joho’, mengartikan bahwa tim PPKO Himaki UNY telah sampai di Desa Joho. Pemaknaan kedua yaitu mengartikan kata ‘Tekan’ dalam Bahasa Indonesia, dimana proses menekan atau memencet identik dengan kata kerja yang akan dilakukan seseorang ketika akan membuka sebuah website.

Kegiatan lainnya adalah pemetakan lahan. Pemetaan lahan pertanian membantu dalam pengelolaan sumber daya alam yang terkait dengan kegiatan pertanian, seperti air, tanah, dan keanekaragaman hayati.

Penulis: Witono

Editor: Dedy

Kategori Humas
MBKM
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus