Dr. Heru Prasetyo Temukan Archery Buttress Berbasis Biokomposit dari Serat Rami

Dr. Heru Prasetyo

Peran bantalan untuk sasaran anak panah ternyata membawa dampak yang besar bagi seorang atlet panahan. Bantalan mempengaruhi atlet bisa berlatih atau tidak. Latihan atau percobaan panahan sangat tergantung pada bantalan. Latar belakang inilah yang mendasari Heru Prasetyo, seorang dosen di FIKK UNY untuk mengembangkan bantalan panahan dari serat rami.

Selama ini, penghasil bantalan panahan terbaik berasal dari Korea namun harganya sangatlah mahal. Bantalan yang bagus menjaga anak panah tetap awet karena harga anak panah pun tidaklah murah, aman dan tidak tembus. Riset terkait bantalan panahan dari serat rami ini telah diujicoba dan berhasil. Bahkan telah digunakan di beberapa klub panahan di Yogyakarta. Bahan rami pun ternyata sangat melimpah di daerah Wonosobo dan dapat dibudidayakan di dataran tinggi yang sejuk.

Grand teori yang diangkat dalam penelitian ini terkait ekonomi dan keamanan. Nilai ekonomis sangat besar, yatu dapat menekan pengeluaran bantalan. Sebuah kebaruan untuk memanfaatkan dan mengolah rami menjadi bantalan. Dapat pula meningkatkan nilai ekomomis UMKM di sekitar. Keunggulan Bantalan yang ditemukan yaitu lebih tipis, tidak mudah tertembus anak panah

Tindak lanjut selanjutnya akan di patenkan HAKI, dan akan dihilirasi di klub-klub panahan di sekitar jogja. Kebutuhan bantalan sangat tinggi terutama event pertandingan panahan. Temuan ini harus segera di patenkan yang dapat membawa potensi besar. Langkah yang dapat dilakukan agar temuan ini dapat go internasional. Diawali dengan pemasaran di wilayah sleman, sekitar Yogyakarta, lalu internasional. Langkah strategis yang dapat ditempuh agar bisa segera go internasional yanitu dengan pemanfaatan promosi dan media sosial.

Berkat penelitian disertasi yang berjudul “Pengembangan Archery Buttress Berbasis Biokomposit dari Serat Rami terhadap Daya Tahan Redam Anak Panah” tersebut, Heru Prasetyo pun dapat mempertahankannya dengan baik dihadapan dewan penguji, maka gelar Doktor Ilmu Keolahragaan berhak disandangnya, IPK 3.93 berpredikat Cum Laude dengan masa studi 35 bulan (2 tahun, 11 bulan).

Penulis: Sinta

Editor: Dedy

 

Kategori Humas
IKU 1. Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak