English
Violine dengan orang tuanya usai wisuda
Wisuda UNY Periode Mei juga menjadi saksi kelulusan atlet peraih medali perak Sea Games 32 di Kamboja. Dia adalah Violine Intan Puspita mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik. Gadis kelahiran 22 September 2000 tersebut mengisahkan, ia diterima masuk UNY angkatan tahun 2018 pada prodi pilihannya, Ilmu Komunikasi. “Selama masa perkuliahan, dosen-dosen ilmu komunikasi semuanya sangat mendukung mahasiswanya untuk mengembangkan minat dan bakat mereka sehingga saya juga masih bisa meraih prestasi dimasa perkuliahan” katanya, Minggu (28/5).
Raihan prestasi Violine selama kuliah di UNY diantaranya pada tahun 2019 meraih juara I pada kejuaraan nasional atletik U-20, dan kejuaraan nasional atletik Panglima TNI VII. Karena pandemi covid tahun 2020, kami dipulangkan ke daerah masing-masing, dan tidak ada perlombaan sama sekali” ujarnya. Putri pasangan Lim Yap Dharmananda dan Iriana itu baru mengikuti PON tahun 2021 namun kalah. Baru tahun 2022 Violine kembali menjuarai beberapa perlombaan seperti juara 1 Jateng Open, juara 1 Kejurnas Senior, juara 1 POMNAS, juara 2 Thailand Open, semuanya di nomor jalan cepat.
Akhir tahun 2022, warga Jl. Amangkurat Kecamatan Jambi Timur itu dimasukkan kedalam tim Sea Games yang akan mewakili indonesia pada nomor 20km jalan cepat di Kamboja. Sebagai tes ujicoba sebelum berlaga di Sea Games cabang olahraga atletik, Violine mengikuti Kejuaraan Jatim Open pada bulan Maret 2023 dan meraih juara 1. Pada bulan Mei 2023 Violine berangkat bersama dengan 3 atlet atletik lainnya di nomor marathon dan jalan cepat, serta pelatih, dan manager atletik. Tanggal 6 mei Violine berlomba di bidang 20km jalan cepat di Siem Reap dan menjadi juara 2 serta meraih medali perak.
Peraih indeks prestasi Cum Laude 3,71 itu memaparkan kiatnya dalam meraih medali perak Sea Games ini, yaitu disiplin latihan dan disiplin jaga kondisi. “Saya latihan 11x sesi dalam seminggu, Senin-Jumat itu latihan pagi sore, Sabtu latihan pagi saja dan hari minggunya saya diberikan istirahat oleh pelatih” ujarnya. Lalu disiplin jaga kondisi bisa seperti tidak bergadang, serta membiasakan tidur malam pukul 22.00 WIB dan minum asupan vitamin agar tidak mudah sakit. Kedepannya Violine ingin meneruskan karirnya sebagai atlet jalan cepat dengan harapan dapat lebih mengharumkan nama bangsa dan negara.
Penulis: Dedy
Editor: Sudaryono
