Sosialisasi UNY di SMA Margie Surabaya

Sosialisasi di Surabaya

Universitas Negeri Yogyakarta yang terdiri dari 7 fakultas dan 1 program pascasarjana siap menerima mahasiswa baru tahun 2023 melalui 3 jalur yaitu SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri. UNY menyelenggarakan pendidikan jenjang sarjana dan diploma 4 atau vokasi. Dengan 60 prodi S1, 14 prodi D4 didukung oleh lebih dari 1200 orang dosen UNY siap mendidik siswa SMA menjadi sarjana yang mumpuni dalam bidangnya. Hal ini dikatakan Pranata Humas UNY Dedy Herdito dalam paparannya di SMA Margie Surabaya, Jumat (12/8). Lebih lanjut dikatakan bahwa selain mendidik anak bangsa untuk studi lanjut, UNY tidak mengesampingkan kebutuhan bersosialisasi mahasiswa dengan mengadakan unit kegiatan mahasiswa atau yang lazim disebut ekstra kurikuler. “Ada beberapa unit kegiatan mahasiswa dalam bidang seni, penalaran dan minat khusus” katanya. Selain itu UNY juga menyediakan sejumlah beasiswa yang dapat diakses baik sebelum atau sesudah diterima menjadi mahasiswa UNY seperti KIP Kuliah, Beasiswa Bank Indonesia dan sebagainya. Harapannya dengan sosialisasi ini calon mahasiswa menjadi tahu potensi UNY sebagai tujuan studi lanjut sehingga dapat memenuhi keinginan calon mahasiswa.

Kepala Sekolah SMA Margie Surabaya Dini Hapsari merasa gembira dengan kunjungan tim UNY di sekolahnya. “Benar-benar merupakan satu kehormatan UNY mau berkunjung ke sekolah kami meskipun jauh dari Yogyakarta” kata Dini. Dipaparkannya bahwa minat studi lanjut sekolahnya sangat tinggi sehingga SMA Margie menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi untuk menampung minat siswanya, bahkan hingga ke luar negeri seperti Australia. Dini berharap dengan kunjungan UNY ini dapat menarik siswa untuk studi lanjut terutama ke Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar dan kota budaya. Sejumlah siswa memerlihatkan ketertarikannya dengan UNY dengan mengajukan sejumlah pertanyaan. Kevin Hansen dan Carmel Maria siswa kelas XII menanyakan tentang prodi unggulan, prospek kerja dan kerjasama yang telah dijalin UNY untuk kemitraan sedangkan Auliya Nur Shafa menanyakan persiapan yang harus dilakukan dalam menempuh jalur seleksi mandiri.

Dikutip dari situsnya, Sekolah Margie diawali dengan berdirinya Margie Play School dan Margie English Course pada tanggal 5 Februari 1976 di Jalan Tidar 50 Surabaya. Kemudian dilanjutkan dari pendidikan non formal ke pendidikan formal melalui pendirian Yayasan Pendidikan dan Pengajaran (YPP) Margie pada tahun 1978 yang diketuai oleh Bapak J.A. Martono dengan mengembangkan lembaga pendidikan yang sudah ada menjadi TK dan SD yang berlokasi di Jalan Kupang Indah IX/19 Surabaya. Sekolah ini diresmikan pada hari Senin, 23 April 1979. Pada tahun 1983, dilanjutkan dengan berdirinya SMP Margie yang berlokasi di Jalan Kupang Indah IX/19 Surabaya. Sedangkan SMA Margie berdiri pada tahun 2008 yang berlokasi di Jl. Kuwukan 24 A Graha Natura-Sambikerep Surabaya. Seiring berjalannya waktu lembaga pendidikan yang dikelola oleh YPP Margie semakin bersungguh-sungguh dalam menjalankan visi dan misinya terbukti dengan banyaknya prestasi para peserta didik mulai dari lomba-lomba yang diikuti di tingkat kecamatan, kota, propinsi, bahkan di tingkat nasional. Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Margie terus berusaha mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas demi keberhasilan para peserta didiknya supaya mampu berkiprah baik di tingkat nasional maupun internasional melalui program pertukaran siswa dan guru dengan sekolah-sekolah di luar negeri sebagaimana yang telah dilakukan dengan The Westbourne Grammar School, St.Paul's College, St.Ignatius College, Peter Moyes Anglican Community School, Thomas Carr College dan Carey Baptist Grammar School di Australia. Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan pertukaran cenderamata. (Laksa)