TINDAK LANJUT KERJASAMA PEMERINTAH PROVINSI BANGKA BELITUNG DENGAN UNY

1
min read
A- A+
read

Kunjungan tindak lanjut kerjasama oleh Pemprov Bangka Belitung

Pemerintah Provinsi Bangka Belitung menindaklanjuti kegiatan bersama yang telah disepakati pada bulan Oktober lalu di UNY, dengan melakukan diskusi dan realisasi kerjasama di Ruang Sidang Senat pada Selasa (21/12). Kegiatan diikuti oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ervawi, M.Pd., MM didampingi Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan, Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan, Ketua MKKS Dinas Pendidikan dan 3 orang Kepala Sekolah SMAN di Bangka Belitung. Ervawi dalam sambutannya mengatakan bahwa kedatangan rombongan ke UNY adalah untuk menindaklanjuti nota kesepahaman yang telah ditandatangani oleh Gubernur Provinsi Bangka Belitung dengan Rektor UNY. “Gubernur berpesan pada kami untuk membahas tentang magang di Beijing, pemberdayaan ekonomi, pendidikan profesi, pendidikan vokasi dan studi lanjut guru serta kepala sekolah” kata Ervawi. Menurutnya diskusi yang dilaksanakan hari ini juga dapat berkembang menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada sesuai nota kesepahaman yang telah ditandatangani.

Hadir dalam kesempatan ini Wakil Rektor Bidang Akademik UNY Prof. Margana, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Prof. Siswantoyo, Ketua LPPM Prof. Samsul Hadi beserta staf bidang kerja sama UNY. Margana menyambut permintaan Provinsi Bangka Belitung dengan gerak cepat terutama tentang studi lanjut guru dan kepala sekolah. Menurutnya UNY telah membuka program intake S2 dan S3 yang dibuka pada semester genap 2022 sehingga provinsi Bangka Belitung diminta mengidentifikasi para calon mahasiswa yang akan diinject pada semester genap yang akan datang. “Kita gunakan skema ijin belajar karena usia rata-rata telah lebih dari 37 tahun yang dibungkus dalam kelas kerjasama” papar Margana. Menurutnya kelas teori untuk S2 sudah habis dalam waktu 1 tahun, dan dengan pelaksanaan kuliah secara daring pada semester 3 sudah bisa menempuh ujian. Wakil Rektor Bidang Akademik juga mengatakan bahwa kerjasama ini akan ditangani secara khusus dari beberapa program studi oleh karena itu momen ini harus segera diambil. Margana juga menyatakan bahwa UNY juga akan membuka jalur RPL S2 pada Januari 2022 melalui jalur kerjasama atau non kerjasama. Selain itu juga dipaparkan olehnya tentang kemungkinan kerjasama KKN, Praktik Kependidikan dan PI di Provinsi Bangka Belitung oleh UNY sehingga sesuai dengan tagline bidang kerja sama yaitu mbangun desa dan mbangun kampung karena kolaborasi enam pilar hexahelix yaitu praktisi, perguruan tinggi, pemerintah daerah dan pemerintah pusat, masyarakat umum, dunia usaha dan dunia industri serta media menjadi nafas UNY dalam menuju PTN BH.

Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dalam kerjasamanya dengan UNY telah mengirimkan sebanyak 38 siswa untuk studi S1 dan S2. Tahun 2018 ada 6 mahasiswa S1, tahun 2019 ada 13 mahasiswa S1 dan 5 mahasiswa S2, tahun 2020 ada 8 mahasiswa S2 sedangkan tahun 2021 ada 11 mahasiswa S1. Kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi intensif antara kedua belah pihak tentang berbagai hal. Ini merupakan salah satu upaya UNY dalam agenda pembangunan berkelanjutan pada bidang pendidikan bermutu dan kemitraan untuk mencapai tujuan. (Dedy)