Dengan harapan pelaksanaan UTBK hari pertama gelombang kedua dapat berjalan dengan lancar, nampak Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A. Wakil Rektor Bidang Akademik yang sekaligus pengarah kegiatan UTBK-SBMPTN pada pusat UTBK di Universitas Negeri Yogyakarta sejak pagi hari (Senin, 26/4) pukul 05.07 WIB sudah berada di pintu gerbang utama Universitas Negeri Yogyakarta untuk menyambut kedatangan para pejuang UTBK yang akan melaksanakan tes di Pusat UTBK UNY.
“Dengan sudah terlaksananya UTBK-SBMPTN gelombang 1, berdasarkan evaluasi gelombang pertama ini kita gunakan untuk perbaikan pada gelombang dua, sebagai contoh para calon peserta kita lakukan WA Broadcast persyaratan rapid test antigen sehingga mereka mempersiapkan segala sesuatunya satu hari, atau dua hari sebelumnya dengan harapan tidak ada peserta yang dirugikan,” demkian dikatakan Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A. Wakil Rektor Bidang Akademik yang sekaligus pengarah kegiatan UTBK-SBMPTN pada pusat UTBK di Universitas Negeri Yogyakarta.
Lebih lanjut Margana menyampaikan, “Untuk hasil evaluasi pada gelombang pertama, terkait dengan lokasi, sarana prasarana dan sebagainya, sekiranya kurang maksimal pada gelombang pertama, kita maksimalkan pada gelombang kedua.”
Di samping itu perlu juga adanya penyamaan persepsi dalam hal pelayanan. “Perlu adanya penyamaan persepsi diantara pengawas biar terjadi persamaanlah dalam pelaksanaan POB seperti yang sudah disampaikan dari LTMPT,” urai Margana.
Sedangkan berkenaan dengan peserta yang tidak membawa surat keterangan negatif covid-19 Wakil Rektor Bidang Akademik menegaskan tetap tidak ada ujian susulan atau tetap tidak dapat diganti dengan hari lain. “Sesuai dengan yang disampaikan dari LTMPT, tidak ada penggantian. Kita mengacu dan tunduk surat edaran yang disampaikan oleh Sekda (Satgas Covid-19 Provinsi), dalam rangka untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 dan memberikan kenyamanan psikologis bagi para seluruh peserta dan juga panitia, pengawas, PJR, maupun PJL maka penggunaan antigen, GeNose, rapid kita tegakkan, itu saja. Biar semuanya aman. Karena keselamatan bagi semua pihak lebih utama. Sehingga UNY, sangat konsen, sangat komit, dengan regulasi yang disampaikan oleh Satgas Covid-19 provinsi.”
Untuk hari pertama UTBK gelombang II, peserta yang mengikuti ujian berjumlah 1.500 peserta. Dr. Setya Raharja, Ketua Pelaksana UTBK di Pusat UTBK UNY mengatakan, “Jumlah peserta yang mengikuti UTBK sesi pagi (sesi 15) sebanyak 750 peserta, demikian juga sesi siang (sesi 16) sebanyak 750 peserta. Sehingga totalnya berjumlah 1.500 peserta. Adapun ruang yang dipergunakan sebanyak 40 ruang tersebar di tujuh fakultas, Digilib, LPMPP & LTC, LIMUNY. Setiap ruang terdapat 1 orang pengawas, dan 1 orang teknisi.”
Pada sesi pagi (sesi 15) dari 750 peserta yang mengikuti, terdapat 712 (95%) peserta hadir mengikuti ujian, selebihnya 38 (5%) peserta tidak mengikuti tes. Sedangkan pada sesi siang (sesi 16) dari 750 peserta yang tidak hadir sejumlah 42 (6 %), dan yang berhasil mengikuti ujian 708 (94 %) peserta. Dari yang yang tidak dapat mengikuti tes, tidak ada satupun yang ditolak karena tidak membawa surat keterangan negatif covid-19. (Sud).