HEALTH PROMOTING UNIVERSITY

Kunjungan dari Kemenkes RI

“Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia Indonesia unggul, Universitas Negeri Yogyakarta berkomitmen untuk menyelenggarakan Kampus Sehat guna mendukung dan mendorong setiap sivitas akademika dan masyarakat di lingkungan kampus untuk mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup sehat, melalui pendekatan kesehatan secara komprehensif pada tatanan kampus untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal dan berkelanjutan, meningkatkan literasi kesehatan dan menerapkan program kampus sehat, kegiatan/aktivitas kampus sehat mengedepankan upaya promotif dan preventif dalam rangka menjaga dan meningkatkan kesehatan sivitas akademika disesuaikan dengan karakteristik, kemampuan, kemudahan, dan prioritas perguruan tinggi dan kegiatan kampus sehat dapat dilaksanakan dengan strategi advokasi, kemitraan, dan pemberdayaan masyarakat, “demikian disampaikan Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A. saat menerima kunjungan dari Kemenkes RI.

Kunjungan dari Kemenkes diwakili oleh dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes. Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kemenkes didampingi oleh Bagus Satrio Utomo, S.Kom., Ira Octaviana, SKM, MKM, dan Heri. Rombongan diterima di Ruang Rapim, pada Kamis (19/11). Turut menerima kunjungan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Kepala Biro, Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Akademik, dan beberapa staf.

Pada kesempatan tersebut, Riskiyana tertarik dengan materi yang disampaikan oleh plt Rektor pada acara Launching dan Seminar Nasional Kampus Sehat yang dilakukan secara luring hari ini yang juga dimoderatori oleh Riskiyana.

Dalam seminar luring tersebut, Margana  menyampaikan tantangan perguruan tinggi dengan adanya bonus demografi diperoleh dengan prasyarat utama tersedianya SDM yang berkualitas dan berdaya saing sehat, cerdas, adaptif, inovatif, terampil, dan berkarakter.
“Program kampus sehat bertujuan menggerakkan seluruh elemen kampus untuk berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia sehat melalui berbagai upaya-upaya pembudayaan hidup sehat, yang meliputi: lingkungan bersih, sehat, dan aman; terbentuknya kawasan “zero tolerance” kawasan tanpa rokok, alkohol, napza, dan kawasan bebas kekerasan; deteksi dini resiko penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; dan promosi kesehatan dan aktivitas fisik,” kata Margana.

Lebih lanjut Margana menyampaikan, “Kami meyakini bahwa unsur kesehatan fisik itu ditentukan oleh unsur kesehatan mental, ketika  mental kita itu kuat, maka otomatis akan menaikkan imun tubuh kita.”

“Pembudayaan kesehatan mental, dilakukan dengan memiliki kemampuan mempertahankan orientasi yang sehat kepada kenyataan objektif termasuk berpikir sehat tentang dirinya sendiri, mengintegrasikan motivasi pribadii dan tetap  mengendalikan konflik dan frustasi dalam upaya pengembangan diri, penggunaan kapasitas diri secara efektif untuk mengamati, belajar, berpikir dan mengembangkan terus-menerus fungsi-fungsi mental sampai ke suatu tingkat efisiensii yang lebih tinggi, dan integrasi pikiran dan tingkah  laku biasanya diidenifikasikan sebagai integritas pribadi dalam mendorong perilaku sehat, “jelas Margana.

Sehubungan dengan kehidupan di kampus, apakah yang dibutuhkan mahasiswa? Margana menjelaskan, “Adanya kenyamanan akademik, kenyamanan psikologis, kenyamanan sosial, kenyamanan budaya, dan kenyamanan lingkungan.” Kenyamanan akademik, yaitu terciptanya iklim akademis yang kondusif antara civitas akademika dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kenyamanan sosial yaitu kondisi terpenuhinya kebutuhan dasar dalam melakukan interaksi sosial yang nyaman serta melibatkan ruang dan waktu tertentu. Kenyamanan psikologis, yaitu kesadaran internal diri, yang meliputi konsep diri, harga diri, dan mampu memaknai kehidupan. Kenyamanan budaya, yaitu totalitas dari kehidupan yang dihayati, dimaknai dan diamalkan oleh warga masyarakat akademik di lembaga pendidikan. Kenyamanan lingkungan yaitu suasana lingkungan kampus yang memberikan ketenangan dan kesejukan melalui tersedianya ruang terbuka hijau yang cukup dan kampus ramah lingkungan.

Rombongan dari Kemenkes tertarik dengan paparan yang disampaikan plt Rektor, dan akhirnya berkenan  melihat secara langsung berbagai fasilitas yang ada di Universitas Negeri Yogyakarta terkait sarana kesehatan yang mendukung Health Promoting University. Kunjungan dimulai dari taman rektorat dan melihat fasilitas protokol kesehatan Covid-19 yang tersedia, fasilitas taman olahraga masyarakat dan sempat mencoba salah satu fasilitas yang disediakan berupa sepeda statis, kemudian kunjungan dilanjutkan ke Health and Sport Center. (Sud)