Desain Urban Gasoline 2020 (UG-20) menjadi finalis dengan Kriteria Internal Combustion Engine & Transmisi dan juga sebagai finalis pada Kritera Overall atau Juara Umum pada Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020, dimana tim diminta untuk menyusun Laporan Desain Kendaraan. Pengumuman finalis ini diumumkan pada Rabu, 18 November 2020 melalui laman https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/. Dalam regulasi, setiap tim hanya boleh mendapatkan maksimal dua kategori, dan alhamdulillah Garuda UNY Team mampu mendapat keduanya.
UG-20 adalah kendaraan yang didesain oleh Garuda UNY Team untuk menciptakan kendaraan yang hemat energi sehingga dapat melakukan efisiensi bahan bakar dengan sebaik mungkin. Sedangkan Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020 merupakan salah satu ajang perlombaan nasional bergengsi di Indonesia kembali hadir dengan memperlombakan secara virtual Desain Kendaraan. KMHE 2020 memiliki dua jenis kategori perlombaan, yaitu Kategori Urban dan Kategori Prototipe diikuti oleh 110 tim mobil dari seluruh Universitas/ Institut/ Politenik di Indonesia termasuk Garuda UNY Team.
Pada kesempatan ini, desain UG-20 yang termasuk ke dalam kategori Urban menjadi salah satu pilihan jenis kendaraan bagi Garuda UNY Team untuk diikutsertakan dalam kompetisi nasional, dimana kompetisi ini dilaksanakan secara online dengan tema “Energi Untuk Negeri”. Garuda UG-20 didesain dengan melakukan pengembangan dari kendaraan yang sebelumnya telah digunakan untuk tampil perdana di Shell Eco-Marathon 2019 di Sepang, Malaysia, dengan nama kendaraan UG-19. Desain UG-20 ini menunjukkan aspek-aspek kendaraan yang telah dievaluasi dari tahun sebelumnya, seperti Aerodinamika Bodi, Bodi dan Chasis, Sistem Kemudi dan Pengereman, Engine dan Transmisi hingga Proses dan Manajemen Produksi.
Desain UG-20 ini berfokuskan pada pengurangan berat kendaraan, dimana pada UG-19 berat kendaraan adalah 117 kg. Berat kendaraan yang dinilai masih terlalu berlebih tersebut dapat menyebabkan kurang maksimalnya performa mobil. Oleh karena itu, UG-20 didesain dengan target berat kendaraan 90 kg untuk memaksimalkan performa mobil yang lebih baik dari sebelumnya.
Hal ini menjadi suatu kebanggaan bagi tim dengan desain kendaraan yang dirancangnya, karena sebelumnya, bagian Internal Combustion Engine & Transmisi merupakan bagian yang paling lemah dan memerlukan banyak revisi pada saat persiapan penyusunan data desain kendaraan ini. Namun, siapa sangka ilmu-ilmu yang didapat pada saat pembelajaran di kelas, analisis data, dan riset yang dilakukan serta semangat tim dalam mengikuti kompetisi ini, lagi-lagi tim mampu membuktikan bahwa tim dapat melakukan yang terbaik meski dalam masa pandemi dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah dianjurkan.
Pada tahap finalis tersebut, tim diharuskan melakukan presentasi dengan membuat rekaman video presentasi data desain kendaraan yang telah disusun sebaik mungkin, sehingga mampu menjadi finalis dalam Kompetisi Nasional KMHE 2020 ini.
Dalam pembuatan presentasi Laporan Desain Kendaraan, setiap tim hanya diberikan waktu 1 minggu hingga tanggal 25 November 2020 sebagai tenggat terakhir pengumpulan file presentasi powerpoint dalam bentuk PDF dan rekaman video presentasi yang telah dibuat. Namun, tidak hanya membuat satu presentasi, Tim Garuda harus membuat dua file presentasi sekaligus yaitu untuk Kriteria Internal Combustion Engine & Transmisi dan Kriteria Overall. Selain itu, presentasi Juara Kritera dan Juara Umum (Kritera Overall) akan dilakukan secara daring dengan menggunakan Aplikasi Zoom dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh pihak penyelenggara KMHE 2020.
Presentasi setiap tim yang masuk sebagai finalis disampaikan oleh minimal 2 orang anggota, terdiri dari team manager dan anggota yang terdaftar sebagai peserta KMHE 2020. Dalam kesempatan ini, Garuda UNY Team harus bersaing dengan Team Sapuangin dari Institut Teknologi Sepuluh November dan Sadewa Hore dari Universitas Indonesia untuk kriteria Overall. Untuk kriteria Internal Combustion Engine dan Transmisi, pesaing Team Garuda adalah Semeru Team II dari Universitas Negeri Malang dan Srikandi Team dari Universitas Muhammadiyah Malang. (Elisa Handayani)