Dalam rangka Bulan Penulisan Proposal Penelitian dan PPM Dana DRPM 2022, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) menggelar acara pelatihan dengan tajuk Strategi dan Trik Penulisan Proposal Penelitian DRPM. Pelatihan ini diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom (12/03/2021) selama kurang lebih 90 menit yang dibuka dengan sambutan Dekan, Prof. Herman Dwi Surjono, M.Sc., M.T., Ph.D.
Sebelum acara inti, Wakil Dekan bidang Akademik dan Kerjasama FT UNY, Prof. Khairudin, Ph.D. mengingatkan kembali kepada seluruh dosen mengenai batas waktu untuk mengumpulkan proposal agar dapat segera diulas oleh reviewer internal LPPM. Inti acara yakni diskusi Ikhtiar Meraih Pendanaan Penelitian BRIN (DRPM) disampaikan oleh narasumber yang mumpuni dalam bidang penelitian yang juga reviewer nasional untuk penelitian DRPM, Prof. Dr. Dadan Rosana, M.Si. Di awal diskusi, Dadan menyampaikan bahwa ada banyak faktor yang menentukan diterima dan didanainya suatu proposal penelitian.
“Bukan hanya sekadar kualitas,” Prof. Dadan menekankan. “Banyak yang gugur, berkualitas tapi tidak taat asas,” lanjutnya. Beliau juga menjelaskan adanya berbagai jenis persyaratan. Yang pertama adalah syarat administratif yang menyangkut kesesuaian template, jumlah kata tiap bagian, penulisan sitasi, serta surat keterangan yang wajib dipenuhi.
Yang kedua, syarat kompetensi ketua penelitian dasar. Salah satu poinnya adalah bahwa ketua pengusul harus memiliki rekam jejak publikasi minimal dua artikel di database terindeks bereputasi dan/atau jurnal nasional terakreditasi peringkat 1-2 sebagai penulis pertama; atau tiga buku atau tiga buku hasil penelitian berISBN sebagai penulis pertama yang diterbitkan oleh penerbit anggota IKAPI/setara atau penerbit internasional. Jumlah publikasi yang dimiliki ketua tim juga akan mempengaruhi penskoran proposal penelitian.
Yang ketiga, syarat kompetensi ketua penelitian terapan yang tentunya memiliki perbedaan dari penelitian dasar. Salah satu perbedaannya adalah harus memiliki mitra calon pengguna yang relevan dengan produk penelitian.
Yang keempat, syarat kompetensi ketua penelitian pengembangan. Syarat ini lebih sulit dari syarat-syarat sebelumnya, yakni harus memiliki mitra investor yang berkomitmen untuk mendanai 10% dari dana yang diajukan dalam bentuk tunai.
Tak hanya bicara soal syarat, Prof. Dadan juga menampilkan contoh rubrik penilaian penelitian dengan harapan Bapak dan Ibu dosen dapat memaksimalkan kinerjanya dalam pengerjaan penelitian ini. Beliau juga mengingatkan beberapa poin penting, antara lain untuk menulis bagian ringkasan dengan seefektif mungkin; menuliskan dengan rinci agenda pertahun pada bagian tujuan; memperhatikan baik-baik perihal sitasi dan penomorannya; penyertaan kerangka pikir; serta penjelasan konseptualisasi setiap variabel penelitian.
Acara pelatihan ini berjalan dengan lancar. Pembicara memaparkan materi diskusi dengan jelas, runtut, dan tidak terburu-buru. Penampilan layar juga dilakukan agar peserta pelatihan dapat memahami dengan baik materi yang sedang disampaikan oleh Prof. Dr. Dadan Rosana, M.Si. Kegiatan pelatihan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab. Dengan pelatihan ini diharapkan akan ada banyak proposal penelitian dosen yang lolos dan berhasil mendapat pendanaan. (Nur Yumna-Humas FT UNY)