VAKSINASI TAHAP 2 BAGI PEJABAT, DOSEN, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

VAKSINASI TAHAP 2

“Tidak terasa, tidak sakit. Ini sama dengan vaksin tahap pertama, tidak sakit, ra kroso,“ demikian dikatakan Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd., selaku Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan ketika menerima suntik vaksinasi tahap 2 yang dilaksanakan pada Selasa, 4 Mei 2021 di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta.

Vaksinasi ini merupakan salah satu upaya mempersiapkan perkuliahan tatap muka, Edi Purwanta mengatakan, “Paling tidak kita mempersiapkan diri untuk perkuliahan tatap muka, sehingga semua dosen dan tendik insyaallah sudah kita vaksin semua. Jadi yang 500 kesini itu dengan PKU Muhammadiyah, yang 1700-an itu dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.”

Lebih lanjut Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan mengatakan, “Insyaallah dari Dinas Kesehatan Sleman  akan dilaksanakan satu hari, yang sebelumnya dua hari,  tentunya nanti waktunya akan diperpanjang. Pagi sampai sore. Alhamdulillah semua sudah tervaksin.”

“Tujuan dilaksanakan vaksinasi ini untuk meningkatkan imunitas kelompok. Jadi kalau semua tervaksin, dari masing-masing tetap menggunakan protokol covid-19, insyaallah tidak saling menular. Jadi sering mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, physical distance, menghindari kerumunan, itu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upaya untuk menekan virus Covid-19 ini,” jelas Edi Purwanta.

Menyinggung tentang dana atau anggaran yang dibutuhkan dalam kegiatan pemberian vaksin ini, Edi Purwanta mengatakan bahwa vaksinnya gratis diberikan oleh negara, sedangkan UNY hanya memfasilitasi operasional kegiatannya.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, ketua panitia kegiatan dr. Prijo Sudibjo beberapa waktu yang lalu mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi ini berlangsung selama satu hari. Pada tahap pertama sudah berhasil dilaksanakan pada 6 April 2021 yang lalu. Jatah vaksinasi dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY yang dibagi-bagi dengan institusi lain, UNY hanya mendapat kuota 500 paket vaksin. Menurutnya penyuntikan vaksin yang kedua dilakukan 28 hari setelah penyuntikan vaksin pertama, sehingga pada hari ini sudah memenuhi syarat pemberian vaksin yang kedua. Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan tersebut memaparkan bahwa UNY mengusulkan sejumlah 2.367 paket vaksin pada Dinas Kesehatan Provinsi DIY dan baru terealisasi sejumlah 500 paket. Dari 2.367 tersebut dirinci untuk 1.198 orang dosen, 836 orang tenaga kependidikan dan 333 orang pekerja harian lepas, cleaning service dan lainnya. Dikatakannya bahwa rekanan yang ditunjuk UNY untuk melakukan vaksinasi adalah RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta dengan pertimbangan bahwa rumah sakit ini telah sering melakukan vaksinasi untuk berbagi institusi dan bersifat all in, yaitu meliputi pendaftaran, cek fisik dan tensi, screening, meja vaksinasi, meja follow up 30 menit setelah vaksinasi dan termasuk pengolahan limbahnya. Vaksin yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Sinovac Biofarma. (Sud).